Magelang -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengerahkan personel ke lokasi terdampak banjir besar dan longsor di wilayah Sumatera. Jenderal Sigit mengatakan personel yang dikerahkan mulai dari pusat hingga daerah untuk membantu masyarakat yang terdampak.
"Sama dengan Bapak Panglima TNI, kami juga menurunkan personel-personel pasukan, baik dari pusat maupun dari daerah untuk ikut melaksanakan langkah-langkah untuk menanggulangi dan mengambil langkah pertama dalam penanganan bencana," kata Jenderal Sigit usai Upacara Wisuda Prabhatar di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenderal Sigit menjelaskan personel di lokasi memberikan berbagai bantuan. Mulai dari mendirikan tenda pengungsian, dapur umum, hingga melakukan evakuasi. Tim trauma healing dan DVI dari Polri juga dikerahkan.
"Mulai dari mendirikan tempat pengungsian, membantu melakukan evakuasi, dan pencarian terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan, termasuk menurunkan K9, dan juga bagaimana kami mempersiapkan tim trauma healing sampai dengan tim DVI, atau bila diperlukan untuk mencari korban-korban yang memang dalam kondisi sulit dikenali," jelasnya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit juga mengatakan jajarannya sudah membuat dapur lapangan. Alat-alat canggih yang dimiliki Polri juga dikerahkan ke lokasi bencana.
"Untuk bantuan logistik, kemudian dapur lapangan serta helikopter, dan alat-alat lain yang diperlukan saat ini semuanya dalam kondisi berada di lokasi masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan data korban terkait bencana banjir dan longor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Data BNPB menunjukkan jumlah korban jiwa di tiga wilayah itu mencapai 72 orang.
Berikut rincian jumlah korban jiwa berdasarkan data BNPB:
Aceh
Meninggal: 6 orang
Hilang: 11 orang
Sumatera Utara
Meninggal: 57 orang
Sumatera Barat
Meninggal: 9 orang
(zap/hri)
