Jenazah Osima Yukari Dikembalikan ke Keluarga Malam Ini

1 week ago 7

Jakarta -

Satu jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, akan dikembalikan kepada pihak keluarga malam ini. Korban adalah pramugari bernama Osima Yukari (29).

Sebanyak tiga korban tewas kebakaran Glodok Plaza sudah teridentifikasi yakni Zukhi F Radja (42) yang merupakan pegawai BUMN, Aulia Belinda (28) mantan pramugari dan Osima Yukari. Jasad Zukhi dan Aulia telah dikembalikan ke keluarga Jumat (24/1) kemarin.

"Yang satu (Osima Yukari) akan diserahkan nanti malam. Karena nunggu keluarga dari luar negeri," kata Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko memberikan konfirmasi senada. Jenazah Osima akan diserahkan kepada ibunya sekira pukul 22.00 WIB.

"Sesuai info keluarga Osima Yukari, jadwal penerbangan ibunya dari luar negeri mengalami delay, mungkin akan landing (di Jakarta) jam 19.45 WIB," ujar Heri.

"Direncanakan penyerahan jenazah jam 21.30-22.00 WIB oleh petugas piket forensik, didampingi piket Mako RS Polri," lanjutnya.

Sisa Jenazah 9 Belum Teridentifikasi

RS Polri masih terus melakukan pencocokan DNA korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sisa sembilan kantong body part yang belum bisa diidentifikasi.

"Untuk sementara, ada 9 body part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan doa semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman. Maaf, tadi 9 kantong (body part)," kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen A Nyoman Edi dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1).

Sebelumnya, tiga korban sudah bisa diidentifikasi dari total 12 korban tewas. Identitas korban telah diperiksa lewat DNA lalu dilaksanakan sidang rekonsiliasi atas jenazah yang ditemukan.

"Dari 12 jenazah yang berisi body part. Sebagaimana yang kita ketahui, semuanya dalam kondisi hangus terbakar. Jumlah korban yang dilaporkan hilang yang dilaporkan pihak keluarganya sebanyak 14 orang," jelas dia.

Nyoman menerangkan prinsip identifikasi oleh dokter forensik mengutamakan ketepatan dibandingkan dengan kecepatan. Sehingga proses identifikasi berlangsung lama.

"Identifikasi butuh waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat, dan atas segala hal yang kurang berkenan dalam pelaksanaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu termasuk pihak keluarga yang telah memberikan data-data yang sangat dibutuhkan dalam proses," jelasnya.

Adapun sampai saat ini RS Polri sudah memeriksa 30 sampel DNA postmortem. Jumlah itu kemudian dicocokkan dengan DNA sampel 14 keluarga yang kehilangan.

"Jadi kami menerima dan memeriksa 30 sampel data DNA postmortem. Itu didapat di TKP yang dikirim ke rumah sakit. Kita memeriksa, kita ambil, dan kita cari bagian mana yang bisa keluar dari profil DNA-nya itu. Dan kita juga mengambil sampel data antemortem 14 orang dari keluarga yang merasa kehilangan," kata Karolabdokkes Pusdokkes Polri Brigjen dr Sumi Hastry Purwanti.

(ond/fas)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |