Jaksa Agung Jenguk Pegawai Dibacok OTK di Depok, Minta Lebih Waspada

6 days ago 9

Jakarta -

Jaksa Agung ST Burhanuddin menjenguk ASN pada staf Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung (Kejagung)berinisial DSK (44) yang dibacok orang tidak dikenal (OTK). Disebutkan kondisi DSK sudah lebih stabil.

Hal itu disampaikan Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar. Jaksa Agung menjenguk korban pada Senin (26/5) kemarin.

"Kemarin siang kami mendampingi Bapak Jaksa Agung menjenguk korban di rumah sakit," kata Harli kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harli menyebut DSK telah mendapatkan penanganan medis di bagian pergelangan tangan yang dibacok oleh korban.

"Kondisi korban stabil, sudah dilakukan operasi," ungkap dia.

Harli menyebut Jaksa Agung juga berpesan agar jajarannya berhati-hati dan waspada khususnya saat malam hari.

"Pesan beliau untuk korban dan semua aparat Kejaksaan agar lebih berhati-hati dan penuh kewaspadaan dalam menjalankan tugas apalagi ketika malam hari," sebut Harli.

Diberitakan sebelumnya, kejadian pembacokan pegawai di Kejagung ini terjadi di Pengasinan, Sawangan, Depok, pada Sabtu (24/5/2025) pukul 02.30 WIB. Kala itu DSK, yang menjabat Kasi Perangkat Keras dan Jaringan, selesai bekerja dan langsung pulang. Namun, di tengah jalan, hujan lebat dan korban berhenti sambil berteduh.

Tak lama setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanannya. Namun, sekitar pukul 02.30 WIB, di lokasi yang tak jauh dari rumahnya, korban dipepet pengendara lain dari arah berlawanan.

"Sesampainya di sekitar Jalan Pengasinan, kurang lebih 1 km dari rumah yang bersangkutan. Pada saat masih mengendarai sepeda motor tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekat," jelas Harli.

Sembari mendekati korban, pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban. Sebelum membacok, pelaku sempat berteriak 'sikat!'.

"Sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan saudara DS dan sesaat kemudian berteriak kembali 'mampus lu', dan kemudian langsung tancap gas tanpa mengikuti kembali saudara DS," terang Harli.

Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka berat di pergelangan tangan kanan.

"Diagnosa sementara urat kelingking kanan putus dan tidak bisa lagi digerakkan," ucap Harli.

(ond/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |