Jakarta -
Penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) dimulai hari ini 1 Februari 2025. Begini suasana Stasiun Manggarai di hari pertama penerapan Gapeka 2025 dan adanya penambahan perjalanan kereta rel listrik (KRL) hingga penyesuaian jadwal.
Pantauan detikcom Sabtu (1/2/2025) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan tampak sepi. Keramaian hanya terjadi saat KRL tiba dan orang-orang berjalan ke peron-peron untuk berganti KRL.
Beberapa penumpang lainnya duduk di kursi tunggu menundukkan pandangan melihat telepon genggamnya. Begitu kereta tiba, penumpang langsung menaiki kereta yang hendak dituju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penumpang mengatakan tidak tahu terkait dengan adanya penyesuaian jadwal KRL. Ia mengatakan selalu menggandalkan Google Maps untuk mengetahui jadwal keberangkatan atau tiba KRL.
"Oh nggak tahu, baru tahu malahan ini," ujar Najwa (23) saat ditemui di Stasiun Manggarai.
"Biasanya liat G-maps aja sih, dateng langsung, tinggal nunggu," tambah Najwa.
Suasana Stasiun Manggarai (Foto: Maulani Mulianingsih/detikcom)
Hal yang sama dikatakan oleh Rachel (18) ia mengatakan belum mengetahui adanya penyesuaian jadwal KRL. Ia biasa menggunakan KRL sehari-hari untuk berangkat dan pulang dari perjalanan kuliah Jakarta-Bekasi.
"Aku (biasa) cek jadwal, tapi nggak pernah berubah gitu, soalnya kan aku lagi libur juga, jadi belum tahu kalau ada perubahan sekarang," ujar Rachel.
Gapeka 2025 Berlaku 1 Februari
Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka 2025 berlaku mulai hari ini, 1 Februari. Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau untuk mengecek kembali jadwal perjalanan kereta yang berlaku mulai tanggal tersebut.
Gapeka 2025 juga berpengaruh terhadap penyesuaian layanan KRL Jabodetabek, kereta bandara, hingga kereta cepat Whoosh. Hal ini untuk meningkatkan mobilitas masyarakat.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan dalam Gapeka 2025 jumlah perjalanan Commuter Line akan ditambahkan. Penambahan perjalanan khususnya berlaku di lintas-lintas yang memiliki volume pengguna tinggi.
"Langkah ini dilakukan untuk optimalisasi layanan dan mengurangi kepadatan pengguna, terutama pada jam-jam sibuk. Di samping juga untuk meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap layanan Commuter Line," ujar Asdo dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).
Di wilayah Jabodetabek, mulai 1 Februari 2025, perjalanan Commuter Line total akan ditambah 15 perjalanan, dari sebelumnya sebanyak 1.048 perjalanan menjadi 1.063 perjalanan.
Selain penambahan perjalanan, optimalisasi kecepatan perjalanan Commuter Line Bogor, khususnya pada lintas Nambo - Depok, akan dilakukan. Kecepatan Commuter Line pada lintas tersebut yang sebelumnya 70 km/jam meningkat menjadi 80 km/jam.
Peningkatan kecepatan perjalanan berbanding lurus dengan waktu tempuh rata-rata perjalanan Commuter Line. Terdapat penurunan waktu tempuh rata-rata perjalanan pada lintas Bogor-Jakarta Kota, dari 89 menit menjadi 85 menit.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu