Jadi Tamu Utama Hari Republik India, Prabowo Akan Disambut Naik Kereta Kuda

New Delhi -

Presiden Prabowo Subianto menjadi satu-satunya tamu utama di Perayaan ke-76 Hari Republik India yang akan berlangsung Minggu, 26 Januari lusa. Prabowo akan mendapat sambutan khusus dalam perayaan itu.

Dubes Indonesia untuk India Ina Hagniningtyas Krisnamurthi mengatakan sambutan khusus itu bentuk penghormatan dari presiden India.

"Kalau sambutan khususnya bentuknya adalah penghormatan beliau sebagai Kepala Negara. Jadi kalau di sini Kepala Negara itu, kan kalau Presiden India itu bukan melalui pemilu ya, tapi ditunjuk oleh majelis rendah dan majelis tinggi. Jadi penghormatannya itu betul-betul sebagai figur yang diterima sebagai yang tertinggi di suatu negara," kata Ina di Hotel Taj Mahal, New Delhi, India, Jumat (24/1/2025).

Ina tidak menjelaskan rinci bentuk penyambutan khusus itu. Ia menyebut salah satunya yakni Prabowo akan naik kereta kuda dari Istana Kepresidenan.

"Bentuknya apa? Yaitu misalnya dari Istana Kepresidenan nanti akan naik kereta kuda. Nanti ada seremoninya yang sangat amat menarik di saat Hari Republik itu," lanjut Ina.

Ina mengatakan tidak ada tamu utama lain selain Prabowo dalam perayaan kali ini. Menurutnya, tidak pernah ada tamu utama lebih dari satu dalam perayaan Republik India, kecuali saat bertepatan pada peringatan hubungan kemitraan ASEAN dan India.

"Tidak pernah ada chief guest yang dua, tiga, kecuali tahun 2018 pada saat ASEAN dan India memperingati 30 tahun hubungan kemitraannya. Itu seluruh kepala negara pemerintahan ASEAN beserta sekjen ASEAN hadir sebagai chief guest. Itu untuk pertama kalinya dalam sejarah India memperingati Republic Day diundang tamu kehormatan dalam bentuk kelompok negara," ucapnya.

Ina menyebut Hari Republik India ini dimulai sejak 1950. Saat itu, tamu utama pertama kalinya yakni Presiden Pertama RI Sukarno.

"Yang terus terang sebenarnya ini kalau kata Kepala Protokol Negaranya India mengatakan bahwa yang memulai kebiasaan hari Republik ini sebetulnya Presiden pertama kita, yaitu Soekarno," ujarnya.

"Bahkan sekuensinya itu sendiri ditetapkan atau mulai diciptakan karena tahun 1950 Presiden Sukarno menjadi tamu utama, chief guest. pertama dari Republic Day pertama. Jadi kalau lihat sekuensinya itu hampir tidak ada perubahan dari sejak 1950," lanjutnya.

(eva/lir)