HNW Minta Layanan Haji Ditingkatkan-Libatkan Mahasiswa RI di Timur Tengah

4 hours ago 1

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mendorong peningkatan layanan pelaksanaan haji tahun 2026. Ia juga mendukung adanya penambahan kuota petugas haji dari mahasiswa Indonesia di Timur Tengah.

HNW menilai para mahasiswa dari kampus di Timur Tengah mempunyai keahlian bahasa Arab dan tata cara berhaji, serta pemahaman budaya Arab Saudi. Kemudian, mereka juga memiliki fisik yang prima sehingga dapat memberikan pelayanan dan perbantuan optimal bagi jemaah haji Indonesia.

"Saya minta Menteri Haji mempertimbangkan aspirasi para mahasiswa di Timur Tengah itu dengan melakukan recruiting mahasiswa Indonesia di Timur Tengah sebagai tenaga musim yang mendampingi para jemaah haji. Karena selain soal profesionalitas mereka, juga bahwa pelibatan mereka sangat bermanfaat mendukung urusan keberlangsungan pendidikan mereka sebagai kader ulama penerus bangsa," ujar HNW dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi VIII terkait Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji, Rabu (5/11).

HNW yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI ini menjelaskan hal tersebut perlu diperjuangkannya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Selain itu, hal ini juga merupakan aspirasi yang banyak disampaikan kepadanya oleh konstituennya para mahasiswa Indonesia di Timur Tengah.

Usulan HNW tersebut pun disepakati oleh forum Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Haji dan Umrah. Usulan ini juga menjadi kesimpulan rapat kerja, yakni Kementerian Haji dan Umrah harus meningkatkan rekrutmen petugas dari unsur mahasiswa Indonesia di Timur Tengah.

"Alhamdulillah, semoga hal ini benar-benar bisa diimplementasikan dengan baik. Dan kepada para mahasiswa Timur Tengah yang nantinya menjadi tenaga pendukung haji agar juga melaksanakan amanah ini dengan yang terbaik, melayani jemaah haji Indonesia sepenuh hati," sambungnya.

HNW juga meminta agar masalah terkait kartu Nusuk yang menyusahkan jemaah haji, tidak terulang lagi. Hal ini bertujuan untuk memastikan peningkatan kualitas layanan dan kemudahan ibadah jemaah haji Indonesia.

Ia pun mengusulkan agar kartu Nusuk didistribusikan sesegera mungkin, bahkan semenjak di embarkasi di Indonesia. Dengan begitu, para jemaah dapat tenang melaksanakan rangkaian ibadah haji tanpa permasalahan lagi terkait kartu Nusuk sebagaimana yang terjadi pada tahun lalu.

Diketahui, pada haji tahun 2025, jemaah kesulitan masuk Mekkah, sementara jemaah yang di Mekkah kesulitan masuk Masjidil Haram. Hal itu karena adanya miskoordinasi antara Pemerintah Indonesia dengan syarikah sehingga kartu Nusuk telat dibagikan.

"Pada haji tahun depan, Kemenhaj harus memastikan agar tidak terjadi lagi permasalahan dengan syarikah seperti yang terjadi pada tahu yang lalu. Maka pada rapat tadi disepakati agar Kemenhaj mengupayakan pembagian kartu Nusuk bagi jemaah haji dilakukan sejak mereka berada di embarkasi di Indonesia, dan agar syarikah betul memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji. Hal yang disepakati menjadi keputusan rapat yang mengikat, dan karenanya harus dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah," pungkasnya.

(ega/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |