Hadiri KTT di Vatikan, Puan Harap Ada Aksi Nyata Lindungi Hak-hak Anak

1 day ago 8

Vatikan -

Ketua DPR RI Puan Maharani turut menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus di Vatikan. Puan yang hadir bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam forum memperjuangkan hak-hak anak itu mengharapkan ada aksi nyata selepas gelaran acara.

World Leaders Summit on Children's Rights digelar di Istana Apostolik Vatikan, Senin (3/2/2025). Berdasarkan pandangan langsung di lokasi, acara ini digelar pagi hingga sore waktu setempat. Megawati dan sejumlah tokoh yang menjadi panelis menyampaikan pandangannya soal anak. Puan yang berangkat bersama Megawati serta Mohamad Rizki Pratama, mengapresiasi acara ini.

"Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan konferensi ini. Dengan World Leaders Summit on Children's Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang," kata Puan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan ini mengambil tema 'Let's Love and Protect Them'. Puan menyebut diskusi ini melahirkan harapan dalam memperjuangkan hak-hak anak di dunia dan dia menegaskan tugas semua pihak yakni mencari solusi baru untuk membantu dan melindungi hak-hak anak.

"Semoga dari pertemuan World Leaders' Summit on Children's Rights ini melahirkan aksi nyata untuk anak-anak kita di negara masing-masing, dan demi langkah memperjuangkan hak anak-anak di seluruh dunia," lanjut Puan.

Puan juga menyebut KTT ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak.

"Anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka, termasuk eksploitasi dan pelecehan. Meskipun ada kemajuan global dan upaya untuk mengatasi masalah ini, banyak anak masih rentan," kata Puan.

Puan menilai ada banyak hal yang bisa dilakukan demi menunjang anak-anak bisa hidup dengan nyaman. Dia mengungkit reformasi pendidikan.

"Kita juga perlu menggunakan kemajuan teknologi digital sebagai alat untuk melindungi hak-hak anak. Platform digital dan AI dapat digunakan untuk melacak dan mencegah perdagangan manusia," sambungnya.

Puan menambahkan, komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama global untuk mencegah permasalahan eksploitasi anak. "Oleh karena itu, kita memerlukan kerja sama internasional yang kuat untuk melawan jaringan kriminal yang mengeksploitasi anak-anak," tegas Puan.

(gbr/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |