Jakarta -
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI Bambang Haryadi menanggapi spekulasi di media sosial mengenai mundurnya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari anggota DPR RI. Rahayu diisukan mundur demi kursi menteri. Bambang menepis isu tersebut.
Spekulasi liar di media sosial mengaitkan pengunduran diri Rahayu Saraswati dari DPR dengan kursi menteri yang masih kosong. Saat ini, posisi menteri yang masih kosong ialah Menpora.
"Kalau menjadi menteri benar kan itu urusan Presiden. Terus kedua kan nggak harus mundur dulu kan," kata Bambang di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mencontohkan Mukhtarudin yang saat ini telah dilantik sebagai Menteri P2MI. Diketahui, sebelum dilantik menjadi menteri, Mukhtarudin merupakan anggota Komisi XII DPR.
"Beliau jadi Menteri dulu, baru mulai hari ini kalau nggak salah baru melakukan proses pengunduran diri. Karena syarat jadi ini (menteri) tidak harus mundur dulu kan," paparnya.
"Begitu dilantik baru dia (mundur), sebelum dilantik (tidak harus mundur), baru dia melakukan pengunduran diri itu terlalu spekulasi," sambungnya.
Dia pun meminta publik menghormati keputusan Sara. Bambang menegaskan Sara memberikan contoh bagaimana bertanggung jawab.
"Jadi saya berpikir kita harus hormatin Ibu Sara dan begitu ini memberikan contoh sebagai tanggung jawab. Walaupun kami sebenarnya kurang begitu memahami apa sih konten kesalahan dari podcast itu, kan?" tuturnya.
"Karena kalau kami lihat secara selintas podcast-nya oke kok, gitu, kan? Itu sebenarnya memotivasi, kaum perempuan untuk ikut peran serta di ekonomi kreatif, gitu," imbuh dia.
Rahayu Saraswati menyampaikan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI pada Rabu (10/9). Rahayu meminta waktu untuk menyelesaikan tugas akhir, yakni pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.
Rahayu juga menyampaikan permohonan maaf juga terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh konstituen di daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, hingga Kepulauan Seribu. Dengan dana yang tersisa di rekening khusus, Rahayu mengatakan akan memberikan bantuan alat kesehatan dan pelatihan lain untuk konsituennya.
(amw/gbr)