Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Harun Masiku, Ketua KPK: Pasti Ada Kaitan

Jakarta -

Ketua KPK Setyo Budiyanto buka suara soal penggeledahan rumah mantan Ketua Umum PPP, Djan Faridz, dalam kasus suap yang melibatkan buron Harun Masiku. Setyo menjamin penggeledahan rumah Djan dilakukan karena ada kaitannya dengan Harun Masiku.

"Ya, itu pasti ada kaitan, ya. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan lain-lainnya," kata Setyo Budiyanto di Kementerian Hukum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).

Setyo tak menjelaskan detail apa kaitan Djan dengan Harun Masiku. Dia menjamin penyidik KPK akan menuntaskan kasus tersebut.

"Nanti penyidik lah itu yang akan menentukan," ujar Setyo.

Djan Faridz menjadi nama paling anyar yang terseret dalam kasus korupsi Harun Masiku. Pada akhir Desember 2024, KPK telah menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Sejumlah kabar muncul terkait keterlibatan Djan Faridz dan Hasto di kasus Harun hingga rumahnya digeledah KPK. Rumah di Menteng itu disebut pernah disewa oleh Hasto Kristiyanto.

Jubir KPK Tessa Mahardhika lalu buka suara terkait kabar tersebut. Apa katanya?

"Belum terkonfirmasi sama penyidik," ujar Tessa.

KPK juga belum membocorkan awal mula Djan Faridz ikut terseret dalam kasus Harun Masiku. Tessa mengatakan hal itu masuk materi penyidikan.

"Ya itu saya tidak bisa buka," kata Tessa. Dia menjawab awal mula penyidik KPK menemukan petunjuk untuk menggeledah rumah Djan Faridz.

Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PAW anggota DPR. Status itu disematkan kepada Harun sejak Januari 2020.

Harun diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Namun, selama lima tahun terakhir keberadaan Harun Masiku belum diketahui.

Pada akhir 2024, KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto dan pengacara Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru dalam kasus ini. Hasto juga diduga merintangi penyidikan Harun.

(mib/haf)