Gandeng Polri, Mendes Pastikan Penggunaan Dana Desa Tak Disalahgunakan

Jakarta -

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan Dana Desa dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Penandatanganan dilakukan di Tribrata Convention, hari ini.

Adapun Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas tugas dan fungsi di bidang pembangunan desa dan daerah tertinggal dalam rangka terwujudnya Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

Terdapat tiga uang lingkup dalam kerja sama ini. Pertama, pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi. Kedua, dukungan program pembangunan desa dan daerah tertinggal.

Ketiga, pendampingan penguatan pemahaman penggunaan dana desa. Keempat, bantuan pengamanan, Kelima penegakan hukum. Keenam, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya manusia.

"MoU ini bertujuan agar Para Kepala Desa fokus menggunakan Dana Desa dan tidak disalahgunakan," kata Yandri dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

Yandri berharap dengan kerja sama ini, Kepala Desa bisa memaksimalkan penggunaan Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Menurutnya, kerja sama ini penting dalam memastikan penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan bisa efektif. Dengan begitu, Swasembada Pangan dapat segera terwujud.

"Karena kita tahu Polri punya perangkat yang sangat rapi dan banyak hingga Desa untuk mengawal Dana Desa agar para Kades bisa kerja dengan baik dan melanjutkan amanah yang diberi oleh rakyat," tutup Yandri.

Sebagai informasi, hadir jumlah Pejabat Polri dalam penandatanganan itu, yaitu Wakil Kapolri Komjen Ahmad Dhofiri, Irwasum yang juga Satgas Komjen Dedi Prasetyo, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kabaharkam Komjen Fadil Imran, Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana dan Kabaintelkam Komjen Syahardiantono.

Hadir juga para Perwira Bintang II dan Bintang I di lingkungan Polri serta Para Kapolda se-Indonesia. Turut mendampingi Mendes Yandri, yakni Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Patria, Sekjen Taufik Madjid dan Kepala Biro Humas Andi Nita Arie.

(anl/ega)