Jakarta -
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto bersama Forkopimda Bogor menegaskan komitmennya dalam kesiapan menghadapi potensi bencana. Tidak hanya menyiapkan sarana-prasarana dan personel, mereka juga melakukan aksi tanam pohon untuk menjaga kelestarian alam.
Aksi tanam pohon ini dilaksanakan seusai Apel Siaga Bencana digelar di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (5/11/2025) pagi. Forkopimda Bogor berangkat ke kawasan Megamendung, Puncak.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto bersama Forkopimda Bogor melakukan aksi tanam pohon untuk menjaga kelestarian alam. (Dok. Istimewa)
Tampak Bupati Bogor Rudy Susmanto hadir bersama AKBP Wikha. Hadir pula Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, dan Komandan Lanud ATS, Marsma TNI AF Picaulima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan teduh yang dipenuhi aneka pepohonan itu, AKBP Wikha menanam bibit pohon mahogani. Pejabat lainnya ikut menanam pohon serupa, ada pula yang menanam bibit pohon gaharu.
"Alhamdulillah tadi sudah terlaksana aksi penanaman pohon bersama Forkopimda Bogor. Ini merupakan wujud sinergi, kebersamaan kami, sekaligus kesiapan kami dalam menghadapi potensi bencana," kata Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada wartawan.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto bersama Forkopimda Bogor melakukan aksi tanam pohon untuk menjaga kelestarian alam. (Dok. Istimewa)
Lahan yang ditanami pohon ini merupakan lahan Kelompok Tani Hutan Organik yang berlokasi di Kampung Cipendawa, Desa Megamendung, milik pasangan Bambang Istiawan dan Hj Rosita. Kapolres Bogor AKBP Wikha mengatakan pasangan inilah yang mengubah kawasan ini dari sebelumnya gersang menjadi hijau penuh aneka jenis pepohonan.
AKBP Wikha mengapresiasi Rosita mampu menghidupkan kembali lahan kritis di Megamendung menjadi hutan organik yang bermanfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat.
"Apa yang dilakukan Ibu Rosita selama lebih dari 20 tahun adalah sebuah teladan nyata. Beliau tidak hanya berhasil menanam kembali 30 hektare hutan dan menghidupkan mata air, tetapi juga menjadi benteng pertahanan bagi kelestarian lingkungan Puncak," ujarnya.
AKBP Wikha mengatakan Polres Bogor bersama Forkopimda Bogor akan selalu mendukung dan melindungi setiap upaya masyarakat yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan.
AKBP Wikha menambahkan, berdasarkan data BMKG, wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan pada November 2025–Januari 2026. Karena itu, semua pihak harus ikut terlibat mengantisipasi dampak potensi bencana.
"Melalui sinergitas dan kolaborasi antar-stakeholder terkait, dan juga bersama masyarakat, maka kita akan dapat meminimalisir korban jiwa jika ada bencana alam karena kita sudah bersiap-siaga," sambungnya.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto bersama Forkopimda Bogor melakukan aksi tanam pohon untuk menjaga kelestarian alam. (Dok. Istimewa)
(hri/hri)















































