Fadli Zon Ungkap Kunci agar Museum dan Cagar Budaya Diminati Masyarakat

2 weeks ago 12

Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI (Menbud) Fadli Zon melakukan kunjungan ke Museum Sandi dan bangunan cagar budaya Dalem Jayadipuran di Yogyakarta. Pada kunjungan ke Museum Sandi, Fadli menyampaikan museum tersebut merupakan salah satu contoh penting, karena lokasinya sendiri memiliki nilai sejarah yang tinggi.

"Kita bisa belajar banyak. Semoga masyarakat nanti semakin banyak yang datang ke Museum Sandi, karena museum ini tata pamernya dan storyline-nya sudah menarik," kata Fadli, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

Tempat ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah, khususnya terkait peran dunia sandi dan kriptografi dalam perjuangan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli menyampaikan, dahulu para tokoh seperti Bapak Persandian Negara, Rubiono Kertapati, juga dalam perang mempertahankan kemerdekaan.

Lebih lanjut, pada pemerintahan darurat Republik Indonesia, tepatnya serangan umum 1 Maret 1949, Rubiono mengirimkan pesan-pesan perjuangan melalui sandi sehingga bisa diterima oleh perwakilan kita yang ada di New York. Menurut Fadli, itu merupakan sebuah bentuk diplomasi.

Selain itu, Menbud menuturkan agar lembaga-lembaga yang bernaung di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta instansi terkait seperti Polri dan TNI, juga diharapkan dapat berperan aktif.

Begitu pula pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, agar pengelolaan museum dapat dikembangkan menjadi lebih menarik, mampu mendatangkan pengunjung, dan pada akhirnya berkelanjutan serta dapat menghidupi dirinya sendiri.

"Salah satu langkah penting dalam memajukan museum adalah melalui skema public-private partnership. Untuk itu, kita memerlukan dukungan dari sektor swasta melalui pembentukan dewan pengelola bersama," kata Fadli.

Selepas mengunjungi Museum Sandi, Fadli melanjutkan kunjungan kerjanya ke Dalem Jayadipuran, yang berada dalam kawasan kantor Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X, Yogyakarta.

Pada kunjungannya, Fadli menyoroti area bangunan yang dulunya merupakan rumah tinggal milik KRT Jayadipura, yang juga merupakan lokasi perdana penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar pada 22-25 Desember 1928.

Kunjungan Fadli ke Yogyakarta dilakukan dalam rangka persiapan perayaan Hari Kebudayaan 2025. Pada kesempatan ini, Fadli melakukan sejumlah koordinasi strategis dengan pengelola dalam rangka pemajuan dan pemanfaatan kebudayaan di tempat-tempat tersebut.

Kemenbud mendorong pemajuan pengelolaan museum dengan melibatkan berbagai pihak dalam skema public-private partnership agar museum semakin diminati masyarakat.

Sebagai informasi, dalam kunjungannya di Museum Sandi, Fadli disambut oleh Kepala Biro Hukum dan Komunikasi BSSN Brigjen TNI Berty BW Sumakud.

Turut mendampingi Fadli dalam kunjungan kerja ini antara lain Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan; Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana; Kepala Museum dan Cagar Budaya Abi Kusno; dan jajaran Kemenbud.

(hnu/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |