Esterina Raih Penghargaan Jaksa Penegak Keadilan Restoratif Adhyaksa Awards 2025

Jakarta -

Penerima Adhyaksa Awards 2025 kategori Jaksa Penegak Keadilan Restoratif telah diumumkan. Esterina Nuswarjanti, yang menjabat Jaksa Ahli Madya pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta, menjadi penerima penghargaan ini.

Penganugerahan Adhyaksa Awards 2025 ini digelar di Jakarta, Selasa (23/9/2025). Hadir dalam acara ini Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin hingga Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT) serta sederet tokoh penting di pemerintahan.

Penghargaan Adhyaksa Awards 2025 kepada Esterina dibacakan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Ardhi Suryadhi. Trofi untuk Esterina diberikan oleh Kepala Badan Pemulihan Aset Kejagung, Amir Yanto.

Jaksa Penegak Keadilan Restoratif ialah penghargaan untuk sosok jaksa yang berhasil mengimplementasikan gagasan jaksa Agung tentang keadilan restoratif dengan baik dan tepat dalam menangani perkara hukum.

Sejak munculnya Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif, Esterina mengemban tugas sebagai jaksa fasilitator restorative justice di Kejaksaan Negeri Yogyakarta.

Dari total 44 perkara restorative justice yang telah ia tangani, salah satu kasus yang paling dikenang adalah perkara Heri Indriyanto, seorang penggali kubur yang mencuri motor Grand Astrea tahun 1993 milik tetangganya.

Dari periode Januari hingga Juli 2025, Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Suroto, mencatat Esterina telah menyelesaikan 18 perkara RJ, atau rata-rata 3 perkara per bulan.

Adhyaksa Awards adalah anugerah penghargaan bagi insan Kejaksaan yang digelar oleh detikcom dan didukung penuh oleh Kejaksaan Agung. Seleksi dilakukan sejak Mei 2025.

Dalam menyeleksi, detikcom menjaring ribuan jaksa lewat masukan dari masyarakat, hingga masukan dari internal kejaksaan. Nama-nama itu kemudian dikerucutkan oleh Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2025 terdiri atas Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof Pujiyono Suwadi; Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro; pakar hukum pidana Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi; Koordinator MAKI Boyamin Saiman; serta Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.

(idn/imk)