Ditlantas Polda Metro Latih Ratusan Ojol Pertolongan Pertama Gawat Darurat

2 hours ago 3

Jakarta -

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) bagi komunitas ojol. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat, khususnya ojol, mengetahui cara-cara yang benar dalam menolong korban kecelakaan.

Pelatihan ini diselenggarakan di gedung BPDSM Kemendagri, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/9). Kegiatan yang dihadiri oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin ini diikuti oleh 319 peserta mulai dari ojol, anggota kepolisian, Jasa Raharja, RS Husada, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan respons cepat dalam penanganan kecelakaan di jalan, mengingat tingginya volume kendaraan di Jakarta," ujar Kombes Komarudin, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan utama pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas adalah menjaga kondisi si penderita agar tetap stabil, mencegah keadaan memburuk, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.

Pelatihan ini dirancang untuk membekali seluruh personel dan juga komunitas ojol dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang esensial dalam memberikan pertolongan pertama yang cepat, tepat, dan efisien.

Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat kepada ratusan ojol, Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini penting untuk memberikan pengetahuan bagaimana cara-cara efektif dan efisien dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan.Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat kepada ratusan ojol, Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini penting untuk memberikan pengetahuan bagaimana cara-cara efektif dan efisien dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan. (Foto: dok. Istimewa)

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pengetahuan teori hingga praktik yang dipandu oleh instruktur dari tim medis RS Husada. Mereka dilatih untuk menangani berbagai situasi gawat darurat, mulai pertolongan pertama pada korban kecelakaan hingga teknik evakuasi yang benar.

"Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap peserta dapat menjadi penolong pertama yang efektif di lokasi kejadian," katanya.

Berdasarkan catatan aplikasi IRSMS, korban kecelakaan di Indonesia pada 2024 mencapai 15.457 jiwa dan setiap bulan ada 56 korban meninggal dunia atau rata-rata 2 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas setiap harinya. Oleh karena itu, Komarudin menilai pelatihan PPGD ini sangat penting dalam upaya menekan angka korban jiwa melalui penanganan yang tepat.

Pada kesempatan ini, Jasa Raharja juga menyerahkan bantuan berupa traffic cone kepada Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai sarana pencegahan kecelakaan.

(mei/dhn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |