Jakarta -
Chairman sekaligus Co-founder Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia, Dirgayuza Setiawan, mengungkap keberhasilan SMA Kemala Taruna Bhayangkara (SMA KTB). Dirgayuza mengatakan tahun sebelumnya SMA KTB berhasil menjaring lebih dari 11 ribu pendaftar.
"Pelaksanaan SPMB pada tahun sebelumnya berhasil menjaring lebih dari 11 ribu pendaftar dari seluruh provinsi di Indonesia. Dari proses tersebut, berhasil terpilih 1% siswa dengan potensi terbaik dari lulusan SMP di seluruh wilayah Indonesia," ujar Dirgayuza kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Dia mengatakan keberhasilan tersebut merupakan hasil kolaborasi erat antara YPKBI dan Polri yang mampu menjangkau hingga ke pelosok daerah. Hal ini membuat proses seleksi benar-benar mencerminkan keberagaman dan pemerataan kesempatan. Dengan hadirnya angkatan pertama yang kini menjadi ambasador, diharapkan jumlah pendaftar tahun ini akan meningkat secara signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil evaluasi pembelajaran selama empat bulan terakhir menjadi dasar penyempurnaan metode tes yang kini dibagi menjadi dua, yaitu daring dan luring. Tahun ini, beberapa item tes akan dilakukan secara luring untuk memastikan validitas dan akurasi hasil seleksi," katanya.
Dia mengatakan seleksi tahun ini juga akan mencakup leaderless group discussion serta tes IELTS sebagai bentuk penguatan dalam menilai kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kompetensi bahasa Inggris calon siswa. Dia memastikan YPKBI bersama Polri memiliki komitmen mencerdaskan anak bangsa.
"Mengutip pesan Presiden Prabowo bahwa keberhasilan sebuah bangsa ditentukan oleh kemampuannya dalam membina sumber daya manusia unggul. Dalam konteks ini, YPKBI dan Polri turut berkontribusi dalam pembangunan jaringan Sekolah Garuda, yang berfungsi memfasilitasi 1% anak-anak dengan tingkat kecerdasan tinggi di Indonesia agar memperoleh pendidikan terbaik," ucapnya.
Terakhir, dia berharap SMA KTB ini menjadi role model. Dia berharap sekolah di Indonesia ke depannya akan menerapkan sistem pembelajaran yang baik seperti SMA KTB.
"Harapan bahwa program SMA unggulan seperti ini tidak hanya menjadi inisiatif pendidikan, tetapi juga menjadi model dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan sistem pembelajaran berstandar unggul," pungkasnya.
(zap/aud)


















































