Didukung Pemerintah, Kakorlantas Optimistis Wujudkan Zero Over Dimension Overload

Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho optimistis dapat mewujudkan zero over dimension dan overload tahun ini. Optimisme itu menurutnya berkat dukungan penuh dari pemerintah dan stakeholder terkait.

Irjen Agus mengungkapkan, dukungan dan komitmen bersama itu penting untuk merealisasikan tujuang jangka panjang tersebut. Apalagi angka kecelakaan dan meninggal dunia akibat kelalaian kendaraan over dimensi dan overload itu mencapai puluhan ribu per tahun.

"Dan hari ini dan tahun ini sangat optimis (wujudkan zero overdimension dan overload) karena kita sudah berkolaborasi, berkoordinasi dengan Pak Menteri. Pak Menteri juga mendukung, Menhub juga mendukung, Menteri Infrastruktur juga mendukung," kata Irjen Agus seusai menemui pakar transportasi di Kantor Jasa Raharja, Rabu (4/6/2025).

Dia menjelaskan, masalah overdimensi dan overload sudah terjadi hampir dua dekade. Beberapa tahun lalu juga masalah ini kerap menjadi sorotan.

Namun, eksekusi penegakan hukumnya masih belum optimal. Sehingga dukungan dari pemerintah ini jadi suntikan agar masalah ini bisa diatasi.

"Sebetulnya masalah over dimensi ini kan dari 2009, dalam undang-undang itu sudah ada, 2018 sudah dibahas, 2020 dibahas, 2021. Tetapi eksekusi pelaksanaannya ini masih ditunda," jelasnya

"Dan seizin Pak Kapolri tentunya ini harus kita lakukan penertiban secara komprehensif," imbuh dia.

Selain itu, Irjen Agus juga mendapat suntikan moral dari pakar transportasi dalam mengatasi masalah ini. Dia mendapat sejumlah masukan untuk mengoptimalkan tujuannya.

Dia menerangkan upaya ini muaranya untuk menyelamatkan jiwa masyarakat khususnya pengguna jalan. Sehingga negara penting untuk ambil bagian dalam penanganannya.

"Ini adalah bagian daripada penyebab kecelakaan lalu lintas. Dan sudah banyak contohnya, sehingga betul-betul nanti keselamatan itu adalah segala-galanya, baik itu jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, dan lain sebagainya," ucap dia.

"Itu harapan kita semuanya, dan hari ini kami mendapat dukungan penuh dari semua pakar transportasi, untuk bisa menertibkan, untuk bisa mengarasmen baik over dimension dan overload ini bisa diselesaikan pada jangka waktu tertentu," sambungnya.

(bar/isa)