Dampak Gempa Nabire: Kantor Bupati Rusak, Listrik-Telekomunikasi Terputus

4 hours ago 2

Jakarta -

Gempa M 6,5 di Nabire Papua Tengah menyebabkan sejumlah fasilitas umum hingga kantor Bupati rusak. Jaringan komunikasi di Nabire juga terdampak usai gempa dangkal tersebut.

"Terdapat informasi mengenai rumah warga terdampak. Sejumlah pantauan awal juga menyebutkan kaca pecah di fasilitas umum bandara, plafon roboh di kantor bupati, satu unit jembatan putus, serta jaringan listrik dan telekomunikasi terputus," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan tidak ada laporan korban usai gempa kuat tersebut. BNPB mengimbau warga tetap waspada terkait adanya potensi gempa susulan.

"Apabila warga ingin kembali ke rumah masing-masing, pastikan struktur bangunan aman. Di samping itu, warga diharapkan tidak terpancing berita atau informasi hoaks yang biasa tersebar melalui media sosial," ujarnya.

Adapun Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah menginstruksikan jajarannya terus berkoordinasi dan menyiapkan bantuan pemerintah daerah. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan akan mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) menuju Nabire pada hari ini.

"Langkah ini dilakukan untuk mendampingi BPBD dalam kaji cepat situasi dan dampak sehingga kebutuhan logistik dasar permakanan dan non-permakanan dapat diperoleh secara cepat," ujar Abdul.

BNPB menyiagakan pengiriman bantuan logistik dasar yang kuantitasnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Upaya penanganan tanggap darurat akan menyesuaikan dengan dampak di lapangan.

50 Kali Gempa Susulan

BMKG mencatat hingga pagi ini terjadi 50 kali gempa susulan. Berdasarkan catatan BMKG, gempa susulan terbesar terjadi pukul 07.53 WIB dengan kekuatan M 5,1.

"Update Gempa Nabire M6,5: gempa susulan (aftershocks) hingga 7.30 WIB sudah mencapai 50 kali," ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam akun X, dilihat Jumat (19/9/2025).

Daryono menyampaikan gempa memiliki parameter update dari M 6,5 menjadi M 6,5. Gempa dipicu adanya aktivitas sesar anjak Weyland

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar anjak Weyland. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono.

(idn/imk)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |