Catut Merek Dagang Lain, Pemilik Akun @idzashop Minta Maaf

1 week ago 20

Jakarta -

Pemilik akun @idzashop dan @idzashopecm di salah satu e-commerce, Mubaedah mengakui pihaknya telah bersalah. Hal itu disebabkan karena dia memakai merek parfum AXl-Alexander di dua e-commerce ternama di Indonesia.

"Terkait dengan dimuatnya peryataan ini di media, Saya Mubaedah pemilik akun @ idzashop dan akun @ idzashopecm bermaksud untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pemilik Alexander ( AXL ) berkaitan dengan penyalahgunaan merek yang telah saya lakukan," kata Mubaedah dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).

Mubaedah pun mengaku menyesal telah memakai merek AXl-Alexander tanpa sepengetahuan dari pemilik resmi dari brand tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengakui kesalahan ini, dan saya sangat menyesal telah melakukan perbuatan tersebut," ungkap Mubaedah.

Mubaedah berharap pemilik brand AXl-Alexander tidak lanjut menuntut dirinya keranah hukum. Pasalnya, dirinya mengakui belum paham mengenai mekanisme penggunaan merek dagang orang lain.

"Saya mengharapkan di kemudian hari pemilik Alexander (AXL) tidak menuntut saya secara pidana maupun perdata masalah ini, karena saya hanya orang biasa dan belum memahami dengan baik penggunaan merek resmi dalam kegiatan usaha, sehingga hal ini terjadi," ungkap Mubaedah.

Atas kejadian ini, kedepannya, Mubaedah berjanji akan lebih berhati-hati dalam menggunakan brand milik orang lain dalam penjualan, baik secara offline maupun online.

"Kejadian ini membuat saya harus lebih berhati-hati sebagai orang kecil. Juga tidak ada kebohongan publik yang saya sampaikan disini. Dan tidak ingin ini berkepanjangan. Dengan segala kerendahan hati ,saya secara resmi meminta maaf kepada pemilik Alexander (AXL)," tutup Mubaedah.

Sebagai informasi tambahan, perselisihan ini bermula pada 12 November 2022 dimana pegawai dari PT. Gudang rejeki utama atau produsen resmi parfum AXl-Alexander, Tan michael melihat di dua e-commerce ternama di RI ada yang menjual parfum AXl-Alexander.

Kemudian, Tan michael meneliti lebih jelas tentang produk parfum tersebut dan ternyata fisik parfum yg dijual di toko online tersebut botolnya berbeda dengan parfum milik perusahaan dia bekerja.

Kemudian, Tan michael membeli parfum tersebut masing-masing satu pcs dari kedua toko online itu. Dari hasil pembelian itu, dia menemukan perbedaan, tetapi untuk nama merek yang digunakan sama persis dengan merek milik perusahaan dirinya bekerja.

Atas temuan tersebut, dirinya melaporkan Mubaedah ke pihak yang berwajib.

(akn/akn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |