Jakarta -
BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.941 orang warga Jakarta Utara mengungsi di sejumlah lokasi akibat banjir. Salah satunya Depo BCC Kecamatan Cilincing yang terdapat 500 orang.
"Sebanyak 500 jiwa dari 160 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC Kecamatan Cilincing," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (30/1/2025).
Warga yang masih mengungsi di Depo BCC Cilincing karena rumah mereka masih terendam banjir setinggi 30-50 sentimeter (cm). Sementara, warga yang terdampak banjir di Kelurahan Semper Barat Cilincing sebanyak 1.441 jiwa yang terdiri dari 547 KK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga terdampak banjir dari Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing Jakarta Utara," kata dia.
Menurut dia, para pengungsi ini ditampung di sejumlah lokasi mulai dari Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Triputra Persada Hijau, Rusun Embrio Blok A, Komplek Pemadam Kebakaran, SDN 13, Mushola Abu Turab RW03, Masjid Annadzofah RW 03.
Kemudian Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07 RW 03, Musala dan Saung RT 01 RW 03, serta SMAN 75.
Hingga Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB, masih ada satu ruas yang masih banjir dengan ketinggian 15 cm, yakni di Jalan Cakung Cilincing, Sukapura.
Menurut warga setempat ketinggian air hujan yang merendam warga pada Selasa malam (28/1/) hingga Rabu pagi (29/1/) menyebabkan ratusan rumah warga yang berada di RT 18/RW 05 Kelurahan Rorotan terendam hingga mencapai 1,5 meter.
Sambil menanti banjir surut beberapa warga berinisiatif untuk membersihkan rumah agar bisa ditinggali setelah banjir surut.
Sementara, di Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani/Jalan Raya Cakung Cilincing yang lokasinya berdekatan dengan Kampung Sepatan, yang awalnya terputus akibat tergenang banjir, saat ini sudah dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua hingga truk kontainer.
(azh/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu