Bisnis Kembali Bangkit, Duniatex Group Rekrut 5.000 Karyawan Baru

4 hours ago 4

loading...

Duniatex Group, perusahaan tekstil terintegrasi melaporkan perkembangan positif pemulihan bisnis pascapandemi Covid-19. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Duniatex Group, perusahaan tekstil terintegrasi melaporkan perkembangan positif pemulihan bisnis pascapandemi Covid-19. Perusahaan ini telah menambah lebih dari 5.000 karyawan baru dalam dua tahun terakhir.

Direktur Duniatex Group, Yohanes Hendrawan, menjelaskan penambahan karyawan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung kebangkitan industri tekstil nasional dan menciptakan lapangan kerja.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah, mitra bisnis, karyawan, dan semua stakeholder yang telah mendukung Duniatex dalam menghadapi berbagai tantangan," ungkap Yohanes dalam pernyataannya, Rabu (30/4).

Saat ini, jumlah karyawan Duniatex mencapai sekitar 18.000 orang, meningkat signifikan dari 13.000 karyawan selama periode pandemi antara 2019 hingga 2022. Selama masa tersebut, Duniatex terpaksa mengurangi jumlah karyawan akibat penurunan produksi dan gangguan pemasaran.

Pihaknya akan terus berinovasi dan mengambil inisiatif untuk memperkuat posisi di industri tekstil. "Industri tekstil adalah sumber penciptaan lapangan kerja di Indonesia," katanya.

Duniatex kini menjadi pabrik pemintalan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 2 juta spindel. Perusahaan ini menggunakan tiga teknik pemintalan, yaitu ring spun, vortex, dan open end, untuk memproduksi berbagai jenis benang, termasuk Cotton Combed, Viscose, Polyester, dan Tencel.

Produksi kain Duniatex dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil baik di dalam maupun luar negeri. Dengan berbagai inovasi yang terus dilakukan, pemulihan bisnis Duniatex diharapkan dapat berjalan semakin optimal.

"Standar produksi kami adalah pasar global, dan itu menjadi acuan setiap produk Duniatex. Kami berharap industri tekstil nasional dapat terus tumbuh, sehingga kami dapat berkontribusi lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi penggunaan produk tekstil dalam negeri," tutup Yohanes.

(nng)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |