Beri Arahan Kepala Sekolah Rakyat, Mensos Tekankan Program Prioritas Ini

5 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan arahan kepada Kepala Sekolah Rakyat tahap 1C dalam audiensi daring yang juga diikuti oleh peserta tahap 1A dan 1B. Dalam arahannya, ia menekankan sejumlah tugas prioritas yang harus segera dilaksanakan, antara lain melaporkan kesiapan prasarana dasar seperti asrama, air, listrik, tenaga pengajar dan tenaga kependidikan.

Ia juga meminta penguatan koordinasi dengan puskesmas atau rumah sakit terdekat, unsur TNI/Polri, serta tokoh lokal. Persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus mengikuti panduan resmi, dan pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi. Fokus kita mencari solusi melalui koordinasi dan kolaborasi. Jangan memperpanjang masalah, tetapi segera ambil langkah konkret untuk menyelesaikannya," tegas Gus Ipul dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia katakan saat memberikan arahan kepada Kepala Sekolah Rakyat tahap 1C dan peserta tahap 1A dan 1B, di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, hari ini.

Lebih lanjut, Gus Ipul mengingatkan tiga larangan utama di lingkungan Sekolah Rakyat: tidak boleh terjadi perundungan (bullying), kekerasan fisik maupun seksual, serta tindakan intoleransi. Ia menegaskan bahwa ketiganya merupakan pelanggaran berat dalam dunia pendidikan dan tidak boleh dibiarkan terjadi.

Gus Ipul juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah bagian dari strategi besar untuk mengentaskan kemiskinan, sesuai filosofi Presiden: memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin. Sekolah ini bukan hanya tempat anak-anak belajar, tetapi juga sarana pemberdayaan bagi orang tua, perbaikan kondisi rumah tangga, serta akses terhadap jaminan kesehatan. Semua siswa juga mendapatkan makanan bergizi secara gratis setiap hari.

Mengenai proses penerimaan, tidak dilakukan tes akademik. Yang menjadi fokus adalah pemeriksaan kesehatan, pencatatan rekam medis, dan pelaksanaan DNA Talent Mapping. Hasil pemetaan menunjukkan minat siswa tersebar pada bidang STEM, sosial, dan bahasa, yang kemudian diarahkan pada pengembangan potensi sesuai bakat.

Dalam proyeksi ke depan, sebagian besar siswa dipersiapkan untuk berkarir di bidang teknik dan kesehatan, sementara lainnya diarahkan ke bidang hukum, bahasa, dan profesi lainnya. Arah pembangunan sekolah ini tidak berhenti pada jenjang pendidikan menengah. Pemerintah memastikan lulusan Sekolah Rakyat diarahkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja, sesuai hasil pemetaan potensi masing-masing.

"Kita tidak boleh berhenti di bangku SMA. Semua lulusan harus diarahkan untuk kuliah atau bekerja sesuai hasil DNA Talent Mapping mereka. Itulah hilirisasi Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul.

Menutup arahannya, Gus Ipul menegaskan pentingnya membangun budaya bersih di lingkungan sekolah, serta kedisiplinan di asrama yang mendukung pembentukan karakter. Ia meminta seluruh pimpinan sekolah aktif memanfaatkan panduan resmi Kemensos yang tersedia di media sosial dan kanal digital.

"Masalah akan ada setiap hari, tetapi kuncinya adalah bagaimana kita menyelesaikannya dengan koordinasi dan kerja sama. Ingat tiga kunci Sekolah Rakyat: memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin," pungkas Gus Ipul.

Sebagai informasi, turut hadir mendampingi Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono; Staf Khusus Menteri, Andi; Plt. Kepala Pusdatin, Joko; serta Direktur Linjamsos, Faisal.

(akn/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |