Dua kubu suporter bola terlibat bentrokan di Rest Area KM 41 Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Bentrokan tersebut mengakibatkan jatuh korban luka hingga bus wisata dirusak.
Bentrokan antar-suporter ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam tayangan video viral tampak beberapa orang keluar dari bus. Beberapa di antaranya ada yang menyalakan petasan.
Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terlihat sekumpulan orang berada di bahu kiri jalan tol. Mereka tampak melihat-lihat situasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih di video tersebut, terlihat sekumpulan orang itu saling serang. Kejadian ini sempat menimbulkan kemacetan panjang di Tol Jagorawi.
Dirangkum detikcom, bentrokan terjadi pada Minggu (12/1/2025) malam seusai laga antara Persitara melawan PSIS di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Pertandingan itu seharusnya tak ditonton oleh suporter dari salah satu klub bola.
Namun, suporter dari salah satu klub nekat datang hingga terjadi bentrokan di Rest Area KM 41 Tol Jagorawi. Seraturan suportor diamankan usai bentrokan tersebut.
Polisi Sempat Halau Suporter
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, sesuai aturan, pertadingan PSIS Vs Persita seharusnya tak ditonton oleh suporter PSIS. Namun, para suporter itu nekat datang dan sempat dihalau polisi.
"Suporter PSIS Semarang ini yang tadinya tidak diperbolehkan masuk ke Pakansari, dia mencoba masuk pada pukul 13.00 WIB. Oleh anggota Polres, dengan panitia penyelenggara, bahwa suporter dibalikkan dan dikawal langsung oleh anggota Polres Bogor sampai ke pintu tol. Sampai di pintu tol mereka kita lepas," kata Rio, kepada wartawan, Senin (13/1).
Bentrokan Sempat Bikin Macet
Namun pukul 15.00 WIB, para supporter itu tidak langsung pulang ke Semarang, melainkan berhenti di rest area KM 21. Alasannya, para suporter tengah menunggu makanan.
"Namun faktanya kemudian pukul 18.49 WIB suporter Persita ini balik dan ketemu mereka (suporter PSIS) di rest area 21. Sehingga terjadilah perkelahian," lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Kanit 2 PJR Jagorawi Iptu Aswan Budi menerangkan bentrok antar 2 kubu suporter tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang di Tol Jagorawi pada Minggu (12/1) malam.
"Sempat macet sampai Km 27, jalur arah Jakarta, sekitar 6 km lah imbasnya," kata Aswan.
Baca di halaman selanjutnya: ratusan suporter diamankan....
Seratusan Suporter Diamankan
Dua kelompok suporter bola bentrok di rest area KM 21 Tol Jagorawi. (Foto: dok. Istimewa)
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menambahkan sebanyak 103 orang diduga suporter PSIS diamankan dalam kejadian tersebut. Para suporter yang diamankan diperiksa di Polres Bogor.
"Kami telah mengamankan kurang lebih 103 suporter dari PSIS yang dimana memang mereka yang awalnya melakukan sweeping atau razia kepada suporter Persita," kata Rio.
Empat Orang Terluka
Bentrokan antar-suporter tersebut menimbulkan korban luka. Polisi menyebutkan setidaknya ada 4 orang yang mengalami luka akibat bentrokan tersebut.
"Empat orang luka ringan, observasi di RS Cibinong," kata KA Induk PJR Tol Jagorawi Wiratno dihubungi detikcom, Senin (13/1).
Wiratno belum bisa memastikan kondisi para korban. Namun, beberapa di antaranya ada yang terluka kena lemparan batu.
"Ada (korban) luka. Namanya lemparan ya ada yang kena di kaki, yang lari kemudian tersandung, jatuh, luka di kaki," imbuhnya.
Baca di halaman selanjutnya: bus jadi sasaran amukan suporter.....
Bus Wisata Dirusak Massa
Bus wisata hancur imbas bentrokan suporter di rest area Tol Jagorawi. (M Sholihin/detikcom)
Pantauan detikcom, dua unit bus yang ditumpangi suporter PSIS ini hingga sore tadi masih berada di Mapolres Bogor. Bus tampak terparkir di depan gedung Polres Bogor, Jl Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dua unit bus tampak mengalami kerusakan cukup parah. Kaca jendela di sisi kanan dan kiri bus hampir seluruhnya pecah.
Kesaksian Sopir
Sopir bus wisata yang mengangkut suporter PSIS mengungkap kesaksiannya. Sopir berbama Septian mengaku sempat curiga saat suporter meminta berhenti di Rest Area Tol Jagorawi.
"Kata mereka nge-rest (istirahat) di situ (rest area Km 21), katanya mau nungguin kiriman makanan. Saya curiga kan, saya tawarin ke rest area Km 101, di tol Cikampek sana, saya memang sengaja nawarin biar tahu respons mereka bagaimana. Tetapi mereka tetep bersikeras, ya mau gimana lagi. Saya kan cuma angkut mereka, ikutin mereka," kata Septian di Mapolres Bogor.
Septian mengaku gelisah saat melihat jam yang menunjukkan waktunya pertandingan bubar. Septian sudah khawatir jika suporter PSIS akan bertemu dengan suporter Persita.
Kecurigaannya itu terbukti. Sekitar pukul 19.00 WIB, para suporter terlibat bentrok.
"Terus saya lihat jam 19.00 WIB, wah jamnya bubar nih, pastinya kan suporter di sana (suporter Persita) keluar aksesnya lewat rest area juga kan. Saya sudah gelisah di situ, wah bisa hancur nih mobil. Ya terus nggak lama kejadian (bentrokan)," imbuhnya.
(mea/lir)
