Banjir di Cengkareng 2 Hari Belum Surut, Warga Sebut Terparah Sejak 1998

Jakarta -

Banjir di kawasan Kampung Jaya, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, belum surut selama dua hari. Warga menilai banjir kali ini menjadi yang terparah sejak 1998.

"Saya tinggal di sini dari tahun 98-an. Ini paling tinggi. Ini udah dicor dua kali, kalau enggak dicor dua kali bisa sepinggang. Ini kemarin, ini kan kata orang banjir lima tahunan, ya itu paling dalam kemarin," kata Hendi (50) saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (30/1/2025).

Warga RT 004 RW 014 Kampung Jaya, itu melanjutkan, rencananya jalan di kampungnya dibuat lebih tinggi lagi. Cara itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir.

"Ini rencananya diuruk lagi tambah satu hebel, biar lebih aman. Tapi rencana emang mau dicor, biar lebih naik," ucapnya.

Warga lainnya bernama Arini (35) curhat tak bisa mencari nafkah imbas banjir menggenang di rumah dan toko kelontong miliknya. Arini mengatakan, dia sudah menutup warungnya sejak Rabu (29/1) karena banjir tinggi.

"Gara-gara banjir ini belum buka lagi dari kemarin. Nggak dapat pemasukan sehari-hari jadinya," kata Arini.

Arini menceritakan, banjir tahun ini lebih parah dari yang pernah dialaminya pada awal 2000-an. Menurut dia, banjir tahun ini lebih dari setengah meter.

"Saya kan punya toko di belakang. Waktu saya tidur, air udah naik itu. Saya cek toko, biasanya toko nggak kemasukan air, tapi sekarang jadi masuk airnya," jelasnya.

Hari ini, Arini baru saja menengok warungnya untuk dibersihkan. Katanya, air masih sedikit menggenang di sana.

"Tadi baru diserokin (kuras air) aja. Kalau barang dagangan alhamdulillah aman," kata dia.

Arini memang sudah menyangka bakal ada banjir usai hujan deras pada Selasa (28/1) petang. Namun dia tak mengira banjirnya bakal lebih besar.

"Magrib itu ujan deres banget, air belum masuk waktu itu. Nah jam 2 malam itu mulai tinggi airnya," ujarnya.

Lihat Video: Banjir Permukiman Warga Cengkareng, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

[Gambas:Video 20detik]

(taa/taa)