Jakarta -
Ketua Umum Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) Bambang Haryadi menegaskan tak ada lagi dualisme kepemimpinan. Kepemimpinan Dekopin berpegang pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) rekonsiliasi 15 Januari 2025.
"Kalau menurut kami sudah tidak ada lagi. Jadi kita semua sudah bersatu baik dari aspek politik maupun aspek elemen masyarakat jadi unsur kami," kata Bambang kepada wartawan usai bertemu BPK di Gedung BPK RI, Jakarta Pusat, Kamis (5/5/2025).
Bambang menuturkan pihaknya tetap menggandeng unsur-unsur pengurus yang berasal dari Partai Golkar. Dualisme sebelumnya terbagi antara kubu Nurdin Halid dan kubu Bambang Haryadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk diketahui bahwa anggota dewas adalah Bendahara Umum Partai Golkar Ibu Sari Yuliati salah satu anggotanya, wakil Ketua Umumnya salah satunya adalah Sekretaris Fraksi Partai Golkar. Jadi ada beberapa lah anggota partai, jadi nggak ada lagi lah dualisme," jelas dia.
Selain itu, Bambang juga menyebut Nurdin Halid sudah legowo dengan situasi saat ini. Bahkan dia sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.
"Kan beliau (Nurdin Halid) sampaikan selalu taat kepada perintah ketua umumnya kan. Nah di Dekopin ini kita semua kan bergabung bersama-sama ada dari semua elemen, partai maupun elemen masyarakat," sambungnya.
Tak hanya itu, Bambang juga menyebut kepengurusannya sudah disahkan Kementerian Hukum. Bahkan kini mereka sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Koperasi.
"Dan tanggal 30 Januari kita diundang, kita berkonsultasi ke Menteri Hukum dan mendapat pengakuan dan sudah disahkan," tegasnya.
"Dan kita juga langsung ke Kementerian Kooperasi karena kita sudah koordinasi dengan Kementerian Kooperasi, dan saat ini kami lagi fokus bersama pemerintah untuk merevisi undang-undang kekooperasian di badan legislasi," lanjutnya.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu