AS Perintahkan Keluarga Militernya Tinggalkan Timur Tengah karena Situasi Genting

1 day ago 7

loading...

Pemerintah AS memerintahkan keluarga militernya untuk meninggalkan Timur Tengah karena situasi genting. Foto/Gulf News

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan beberapa staf untuk meninggalkan kedutaan di Baghdad. Keluarga anggota dinas militer juga diperintahkan untuk meninggalkan Timur Tengah karena situasi genting setelah Iran mengancam akan menyerang seluruh pangkalan militer AS di kawasan itu jika perundingan nuklirnya gagal.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan keputusan untuk mengurangi staf di kedutaan di Irak berdasarkan analisis terbaru mereka.

Sedangkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengizinkan anggota keluarga militer AS yang ditempatkan di seluruh wilayah Timur Tengah untuk pergi, menurut pernyataan resmi Pentagon.

Baca Juga: Iran Ancam Serang Seluruh Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

Tidak ada pernyataan yang menyebutkan ancaman tertentu, tetapi New York Post menerbitkan sebuah wawancara di mana Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia semakin tidak yakin tentang prospek negosiasi untuk memberlakukan batasan baru pada program nuklir Iran.

Sementara itu, Iran telah mengancam akan menyerang seluruh pangkalan militer AS di Timur Tengah jika konflik pecah—yang bisa dipicu oleh gagalnya perundingan nuklir Iran dan berimbas pada diserangnya fasilitas nuklir Teheran.

"Saya sungguh berharap hal itu tidak akan terjadi dan perundingan mencapai resolusi," kata Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh dalam pernyataan yang disiarkan televisi, sebagaimana dikutip dari Gulf News, Kamis (12/6/2025).

"Tetapi jika tidak, dan konflik dipaksakan kepada kita, pihak lain pasti akan menderita kerugian yang lebih besar. Kami akan menargetkan seluruh pangkalan AS di negara tuan rumah tanpa ragu-ragu," ujarnya.

Israel Bakal Serang Iran?

Para pejabat AS telah diberi tahu bahwa Israel siap untuk melancarkan operasi militer ke Iran, yang merupakan bagian dari alasan mengapa pemerintahan Trump menyarankan beberapa warga Amerika untuk meninggalkan Timur Tengah. Itu diungkap sumber-sumber pemerintah AS yang dikutip CBS News.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |