Aplikasi JAKI Andalan Warga Jakarta, Intip 11 Fitur Terbarunya

3 days ago 10

Jakarta -

JAKI (Jakarta Kini) telah jadi aplikasi yang mempermudah hidup warga DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pengembangan JAKI terus didorong agar mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman.

Selama enam tahun hadir menemani warga Jakarta, JAKI dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan aduan masyarakat secara otomatis, sehingga proses tindak lanjut dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Pada era Pramono saat ini, JAKI menambahkan 11 fitur terbaru, yaitu:

  1. Layanan Antrean Fasilitas Kesehatan, untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan;
  2. Layanan Kapal Jenazah, layanan khusus warga Kepulauan Seribu untuk proses pemulangan jenazah secara gratis;
  3. JKN Mobile, memudahkan pengguna JKN dapat akses berbagai layanan hanya satu aplikasi;
  4. Feedback dan Rating, pengguna memberikan umpan balik terkait laporan yang dibuat agar lebih partisipatif dan transparan;
  5. Darurat 112, menghubungkan pengguna langsung ke Call Center BPBD Jakarta selama 24 jam;
  6. Layanan Rumah Singgah, bagi pendamping pasien yang menjalani pengobatan di Jakarta;
  7. Notifikasi Peringatan Dini, mendukung kesiapsiagaan warga menghadapi bencana cuaca ekstrim;
  8. Ketersediaan Kamar di RS, membantu warga mencari ruang perawatan yang masih tersedia;
  9. Titik Kantong Parkir, lokasi di mana parkir resmi di Jakarta sehingga warga lebih mudah cari tempat parkir;
  10. Ambulan Gratis, layanan untuk memanggil ambulan dalam waktu 3 detik;
  11. JakCare, layanan konsultasi langsung dengan psikolog klinis secara daring tanpa biaya.

Dilirik Pemerintah Daerah Lain

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efektivitas dan keunggulan aplikasi JAKI membuat sejumlah pemerintah daerah mengadopsinya. Salah satunya, Pemerintah Kota Banda Aceh, yang memulai sistem model layanan digital JAKI. Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Jakarta dan Banda Aceh dalam bidang transformasi digital telah dilaksanakan pada 23 Mei 2025. Harapannya, lahir sebuah aplikasi yang dapat menyatukan berbagai layanan publik dalam satu kanal digital terpadu di Banda Aceh.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung juga telah ikut mengadopsi sistem model layanan digital JAKI. Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Pramono dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Balai Kota Jakarta, pada 15 April 2025. Kerja sama meliputi berbagi pengetahuan, penguatan branding layanan digital, dan integrasi antara JAKI dan aplikasi Lampung in.

"Balai Kota DKI Jakarta selalu terbuka untuk siapapun yang ingin bekerja sama memajukan daerah masing-masing. Seperti disampaikan Pak Gubernur Lampung, salah satu keunggulan JAKI adalah kemampuannya menjawab kompleksitas persoalan warga Jakarta," ujar Pramono.

Super App Favorit Warga Jakarta

Dengan pembaruan JAKI sebagai super app, Jakarta telah menunjukkan transformasi digital lewat pelayanan publik. Hal ini bukan lagi sekadar wacana, melainkan sudah jadi bukti nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Tak heran, jika aplikasi ini jadi andalan warga Jakarta. Salah satunya Temmy Meliana Sari, mengaku puas dengan layanan yang ia dapatkan melalui aplikasi JAKI.

"Saya pernah melaporkan sebuah masalah melalui JAKI dan langsung ditangani pada hari yang sama. Puas karena kenyamanan dan keamanan terjamin," ucap Temmy.

Hal yang sama diungkapkan oleh pengguna JAKI lainnya, Sandy Anggur, yang terbantu saat menggunakan layanan fasilitas antrean kesehatan.

"Aplikasi ini sangat membantu, saya mendaftar vaksin dan prosesnya cepat tanpa perlu antre. Semoga terus berkembang ke arah yang lebih baik, terima kasih Jakarta," ujar Sandy.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |