Jakarta -
Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi akhirnya buka suara tentang pesawatnya. Pesawat latih jenis Cessna yang diawaki seorang instruktur dan seorang taruna di Muncar Banyuwangi disebut mendarat darurat, bukan jatuh.
Direktur API Banyuwangi Kapten Daniel Dewantoro Rumani kepada detikJatim. Dia menyebutkan awak pesawat telah berhasil melakukan pendaratan darurat di air atau ditching.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan. Krunya selamat hanya luka lecet dan melakukan prosedur secara benar dengan dikategorikan sebagai successful ditching," kata Daniel dilansir detikJatim, Rabu (5/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Daniel menjelaskan bahwa pendaratan darurat di air atau yang disebut juga ditching itu dipicu adanya kegagalan mesin atau engine failure. Dia tegaskan pendaratan darurat itu bisa ditandai kedua awak pesawat dalam keadaan selamat dan kondisi pesawat relatif utuh.
"Pendaratan darurat hanya ada 2. Pertama di darat kemudian di perairan (ditching). Pendaratan darurat karena engine failure, sukses melakukan pendaratan darurat dinilai dari kondisi crew dan penumpang selamat dan pesawat relatif utuh," ujar Daniel.
Pesawat Cessna bernomor registrasi PK-BYK itu mendarat darurat pada Selasa (4/1). Pantauan detikJatim, kondisi badan pesawat itu relatif utuh dengan tangki bahan bakar yang tidak bocor. Hanya bagian moncongnya yang lepas usai pesawat menukik dari ketinggian 3 meter menghantam laut.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu