Jakarta -
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi mengusulkan pegawai kementerian hingga pihak swasta menerapkan work from anywhere (kerja dari mana saja) menindaklanjuti momen Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri yang berdekatan pada Maret mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan pemudik di momen tersebut.
Hal itu disampaikan Dudy dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Dudy mulanya menyampaikan tanggal yang berdekatan antara momen Nyepi dan Idul Fitri.
"Dapat kami sampaikan, ini kalau kami memberikan ilustrasi, Bapak-Ibu, bahwa libur cuti bersama sudah dimulai dari mulai tanggal 28 Maret, itu cuti bersama hari Raya Nyepi. Kemudian libur Lebaran itu jatuh, kalau tidak ada perubahan, itu akan jatuh pada tanggal 30. Selanjutnya adalah cuti bersama Lebaran sampai tanggal 7 (April)," kata Dudy dalam rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, cuti bersama dan libur nasional Hari Suci Nyepi jatuh pada Jumat 28 Maret dan 29 Maret 2025. Sementara libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah terjadi pada 31 Maret dan 1 April 2025.
Kembali ke Dudy, ia mengatakan periode 28-30 Maret menjadi tantangan bagi Kemenhub untuk mengurai proses arus mudik. Ia menyebut akan mengusulkan adanya work from anywhere kepada Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
"Kami melihat bahwa tanggal 28-30 sepertinya agak sedikit challenging mengingat kita hanya punya tiga hari untuk mengurai para pemudik dan rasanya waktunya sangat-sangat menantang," kata Dudy.
"Itu sebabnya, kami akan mengusulkan dan kami akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang nanti akan kami sampaikan kepada Presiden. Mohon izin, Bapak, ini kami belum sampaikan kepada Bapak Presiden. Kami sedang melakukan kordinasi dengan kementerian/lembaga lain," tambahnya.
Kemenhub mengusulkan sebelum perayaan Nyepi dan Lebaran, yakni pada 24-27 Maret, ditetapkan work from anywhere. Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi juga dengan pelaku usaha dari pihak swasta.
"Bahwa kami akan mengusulkan dari tanggal 24 Maret sampai 27 Maret untuk diberlakukan work from anywhere. Jadi mungkin dari pihak kementerian dan lain bisa melakukan work from anywhere untuk pegawai-pegawai. Jadi mereka bisa bekerja dari mana saja," ujar Dudy.
"Dan untuk pihak swasta kami harus berkoordinasi dengan pihak kementerian tenaga kerja maupun dengan para pelaku usaha apakah memungkinkan untuk diberlakukan. Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan Lebaran untuk dapat mengurai kepulangan dari para pemudik 2025," sambungnya.
Adapun pertimbangan ini memperhatikan dua hari besar dan tren pemudik. Ia berharap, dengan ketetapan itu, proses mudik bisa berjalan dengan lancar.
"Dengan adanya momen dua hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak, maka akan kami rekomendasikan agar pemerintah maupun perusahaan menerapkan work from anywhere mulai 24 Maret 2025," imbuhnya.
(dwr/isa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu