Jakarta -
Penyesuaian jadwal KRL Commuter Line buntut penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru yang dimulai 1 Februari 2025 mulai terasa di hari pertama kerja. Para anak kereta atau anker, begitu biasanya para pengguna KRL disebut, harus melakukan adaptasi lagi terhadap jadwal terbaru.
detikcom berada di Stasiun Cibinong pada Senin, 3 Februari 2025 untuk menanyakan tanggapan sejumlah anker relasi Cibinong-Nambo, salah satu rute yang waktu tunggunya cukup lama. Salah satu penumpang bernama Farah (26) mengaku perubahan jadwal KRL terbaru cukup membantu meski dirinya sebagai pelanggan perlu melakukan penyesuaian.
"Bagus sih. Cuma agak beradaptasi lagi aja paling. Kalau buat berangkat kantor sih jadi lebih pagi," kata Farah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farah (26), penumpang KRL (Foto: Kanya Anindita/detikcom)
Untuk jadwal saat pulang kerja, menurut Farah, jadwal terbaru ini sangat membantu. Kenapa?
"Kalau pulang malah aku beruntung sih. Soalnya kan aku pulang dari kantor jam 5 (sore), sedangkan dulu tuh sebelumnya, Nambo tuh 5.20 (sore) udah di Gondangdia. Nah sekarang 5.50 udah di Gondangdia jadi kebantu sih," ujarnya.
Setali tiga uang, Nathan (18) menyebut jadwal di sore ke malam lebih menguntungkan bagi anker Nambo. Sebab, dengan jadwal terbaru, maka para anker Nambo tak perlu terburu-buru sepulang kerja untuk mengejar kereta.
"Kalau yang buat pulang membantu sih yang malem tapi kalau yang berangkat jadi harus adaptasi lagi, harus lebih cepet 10 menit," ujar Nathan.
Nathan (18), penumpang KRL (Foto: Kanya Anindita/detikcom)
Pun dengan Naysa (23) yang merasa jadwal KRL untuk pulang kerja sangat membantu. Cuma, menurut Naysa, jadwal yang pagi harus membuatnya lebih bergegas.
"Aku sih kayak nggak apa-apa ya, cuma kenapa harus lebih pagi gitu," kata Naysa.
"Kalau pulangnya lumayan ngebantu," imbuh Naysa.
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu