Anggaran Triliunan Mengalir Demi Tambah Rangkaian KRL

3 hours ago 4
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan rangkaian kereta (train set) untuk memperkuat layanan KRL Commuter Line Jabodetabek. Anggaran triliunan dari Pemerintah Pusat mengalir demi peningkatan pelayanan transportasi kereta.

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin pada Senin (3/11) kemarin menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Bobby menyampaikan soal rencana tambahan gerbong kereta hingga kereta khusus petani.

Bobby mengatakan Prabowo meminta peningkatan layanan KAI. Hal itu meliputi penambahan gerbong, fasilitas gerbong, dan lintasan kereta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan di Istana berlanjut pada Selasa (4/11/2025) dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pisat. Prabowo sempat menaiki KRL dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru.

Prabowo merasa terkesan usai naik KRL. Dia mengatakan dalam setahun ada 486 juta penumpang yang memanfaatkan KRL.

"Baru saja saya naik kereta api dari Manggarai, saya sangat terkesan. Karena waktu saya muda memang saya naik kereta api terus. Saya ini orang yang paling suka dengan kereta api," kata Prabowo, di Stasiun Tanah Abang Baru.

 Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Prabowo naik KRL dari Stasiun Manggarai ke Tanah Abang Baru. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru itu, turut mendampingi Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menhub Dudy Purwagandhi, Mensenseg Prasetyo Hadi, Seskab TeddyIndra Wijaya, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Prabowo mengatakan, kereta api dan semua transportasi massal lainnya merupakan bagian kehidupan masyarakat yang sangat vital dan strategis. Dia mengatakan setiap tahunnya sebanyak 486 juta warga naik kereta api.

"Kereta api Indonesia dengan semua sistemnya dilaporkan pada saya, mengangkut penumpang satu tahun 486 juta penumpang naik sistem kereta api kita," ujar Prabowo.

Anggaran Rp 5 T untuk 30 Rangkaian KRL Jabodetabek

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penambahan rangkaian KRL Jabodetabek. Prabowo menyetujui alokasi anggaran hingga Rp 5 triliun.

Perintah ini disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jl Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Prabowo menyebut KRL sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kalau orang kaya dia bisa naik pesawat, dia bisa naik.... Tapi rakyat sebagian besar akan merasa manfaat daripada kereta api. Untuk itu kereta api kita harus saya kasih petunjuk, akan kita perluas, akan kita perbesar," ujar Prabowo.

Adapun total kebutuhan untuk menambah 30 rangkaian KRL disebut mencapai Rp 4,8 triliun rupiah. Prabowo menyatakan siap mengalokasikan Rp 5 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian baru KRL.

"Untuk Jabodetabek, Dirut PT KAI mengatakan harus membuat tambahan gerbong. Gerbong atau rangkaian? 30 rangkaian, rangkaian baru. Satu rangkaian butuh uang 9 juta dolar. Beliau ajukan. Totalnya 4,8 triliun. Bener?" kata Prabowo sembari bercakap dengan Dirut KAI.

"Saya setujui. Bahkan saya alokasi, bahkan beliau ajukan 4,8 T, saya setujui. Tidak, tidak 4,8 T. 5 T saya setujui! Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan," tegas Prabowo.

Deadline 1 Tahun

Prabowo setuju ada tambahan 30 rangkaian baru KRL. Prabowo memerintahkan KAI menyelesaikan puluhan rangkaian baru itu dalam waktu singkat.

Prabowo bertanya berapa lama penyelesaian tambahan 30 rangkaian KRL baru ke Bobby. Dia kemudian memberi tenggat waktu satu tahun untuk menyelesaikannya.

"Bisa berapa bulan Direktur KAI?" tanya Prabowo.

"6 bulan Pak," jawab Bobby.

"Ini didengar loh, 6 bulan? Sudahlah, aku kasih satu tahun. Nanti dia stres, nanti dia stres nggak bisa tidur," timpal Prabowo.

"Tenang aja, kalau kau bisa 6 bulan oke, tapi satu tahun, ini rakyat yang saksi ya. Jadi ada tambahan 30 rangkaian baru," lanjut Prabowo.

Prabowo juga sempat mencoba naik KRL dari Stasiun Manggarai sampai Stasiun Tanah Abang Baru. Prabowo mengaku nyaman naik KRL.

"Tadi saya coba, bersih, nyaman, AC. Saya sering di luar negeri, kereta api kita ini tidak kalah dengan kereta api di mana pun," imbuhnya.

(idn/idn)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |