Analisis Ketua PDIP soal Misi Budi Arie Giring Projo ke Gerindra

5 hours ago 3

Jakarta -

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi keputusan Ketum Projo Budi Arie yang meminta Projo mendukung Presiden Prabowo Subianto. Said menilai hal itu sebagai bentuk strategi politik Budi Arie.

"Kalau Budi Arie hari ini mengiring Projo ke Gerindra, kepada Bapak Prabowo, logika politiknya barangkali seperti itu, dari sisi kacamata Budi Arie, kalkulasi politiknya Budi Arie," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Ketua Banggar DPR ini menilai makna di balik keputusan itu hanya Budi Arie yang mengetahuinya. Meski begitu, Said menilai, jika dukungan itu disertai kepentingan politik tertentu, termasuk posisi bagi Wapres Gibran Rakabuming Raka, maka itu merupakan hal yang biasa.

"Apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Budi Arie? Tentu Budi Arie yang lebih tahu," ujarnya.

"Bahwa dia mendukung Bapak Prabowo, sambil akan bonceng sesuatu di belakangnya dengan nitip Pak Gibran, umpamanya, ya biasa-biasa saja, kan itu strategi politik saja," sambung dia.

Lebih lanjut, menurut Said, keputusan Budi Arie membawa Projo merapat ke Prabowo bukan untuk mencari perlindungan terkait kasus judi online (judol). Sebab, Said meyakini Gerindra bukan tempat berkumpulnya para kriminal.

"Saya tidak melihat dari sisi itu. Karena, bagi Gerindra, itu bukan tempat kumpulannya para kriminal. Gerindra itu bukan tempat kumpulannya orang yang kena-kena perlindungan pidana," ujarnya.

Said juga meyakini Gerindra tidak akan terima jika dijadikan sebagai tempat mencari perlindungan. Menurutnya, keputusan Budi Arie murni hanya strategi politik.

"Jauh pikiran gua bahwa Gerindra itu tempat bernaung orang-orang dalam tanda kutip ya, kita tidak bisa langsung men-judge orang, dalam tanda kutip ada sangkut pidana, kemudian lari ke Gerindra, pasti Gerindra juga tidak mau," ujarnya.

"Gerindra itu kan ingin jadi partai sama dengan PDI Perjuangan, partai yang tempat berkumpulnya orang-orang yang mampu memberikan pemikiran- pemikiran yang hebat untuk kemajuan bangsa, kan begitu," imbuh dia.

Seperti diketahui, Budi Arie meminta izin kepada seluruh anggota relawannya untuk bergabung ke partai politik. Ia menyampaikan partai yang akan ditujunya adalah Partai Gerindra.

Pernyataan itu disampaikan Budi Arie dalam Kongres III Projo di Jakarta Selatan. Dalam kongres itu, hadir Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Namun Dasco belum memberikan keterangan terkait kehadirannya di tengah-tengah acara kongres tersebut.

"Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," kata Budi Arie saat memberi sambutan dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11).

Budi Arie menjelaskan alasannya memilih bergabung ke partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tersebut. Menurutnya, program-program yang diusung Prabowo membawa manfaat besar bagi kepentingan bangsa.

(amw/gbr)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |