9 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir, Ini Daftarnya

6 days ago 14

Kabupaten Bekasi -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat musibah banjir meluas ke sembilan kecamatan. Ada ribuan warga yang terdampak banjir.

"Hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari lalu mengakibatkan banjir dengan ketinggian air 20 sampai 80 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, dilansir Antara, Kamis (30/1/2025).

Ia memerinci wilayah-wilayah terdampak banjir mencakup Kecamatan Tambun Utara, Tambelang, Karangbahagia, Tarumajaya, Sukakarya, Cibitung, Sukatani, Sukawangi, dan Kecamatan Babelan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayoritas kawasan yang terendam merupakan permukiman warga yang berada di perumahan," katanya.

Menurut dia, warga yang terdampak banjir adalah 3.043 keluarga dengan total 9.996 jiwa, dan 10 orang di antaranya mengungsi ke tempat aman. Sebanyak 3.235 unit rumah terendam air.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan pemerintah daerah (pemda) belum menetapkan status tanggap darurat bencana akibat musibah banjir ini.

"Saat ini belum masuk status tanggap darurat bencana, masih dalam pemetaan siaga tanggap darurat. Jika tanggul jebol atau situasi memburuk, barulah status tanggap darurat ditetapkan," kata Dodi.

Dia mengatakan anggaran biaya tak terduga (BTT) belum dapat dikeluarkan karena belum ada penetapan status tanggap darurat bencana. Pemerintah daerah masih mengandalkan sumber daya yang tersedia untuk membantu warga terdampak.

Dodi mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat hujan masih akan berpotensi turun. Petugas di lapangan juga terus disiagakan berikut perlengkapan logistik yang dibutuhkan.

"Petugas gabungan terus bersiaga di lokasi rawan banjir untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk," katanya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Cerita Warga

Warga Perumahan Villa Kencana Kecamatan Sukakarya, Evi (38), mengatakan ketinggian air banjir di wilayah itu mencapai 30-60 sentimeter. Bahkan karena tinggi banjir mencapai 80 cm di beberapa blok, warga pun harus mengungsi.

"Belum masuk rumah tapi khawatir karena punya balita. Akses jalan sudah tertutup semua. Tahun lalu banjir seperti ini bisa sampai lima hari dan itu air sudah masuk rumah," kata Evi.

Ketua RT 02 Perumahan Villa Kencana, Bambang Aminullah, mengatakan banjir merata di enam RT dan dua RW akibat curah hujan tinggi. Kondisi banjir juga dipengaruhi luapan Kali Cikarang.

"Sekitar 2.400 jiwa terdampak dengan Blok EE, CC, dan B sebagai yang paling parah. Akses keluar-masuk Villa Kencana juga sudah terputus," kata Aminullah.

Dia menjelaskan, sejumlah warga telah mengungsi ke posko-posko yang disediakan pengurus RT, sementara pihak desa tengah berupaya mendirikan posko pengungsian yang lebih besar.

"Kami juga mengajukan bantuan perahu karet untuk evakuasi karena ketinggian air terus bertambah," kata dia.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |