Pihak SMKN 1 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (Jabar), mengatakan lima siswa masih dirawat di rumah sakit akibat tertimpa atap ruang kelas yang ambruk kemarin. Kondisi kelima siswa itu mulai membaik.
"Hari ini masih ada lima orang yang dirawat. Kalau dari informasi orang tua, kondisi anak-anak sekarang sudah berangsur pulih. Cuma memang mungkin masih ada trauma ya, trauma yang mungkin membuat mereka belum bisa, kemudian ada beberapa tadi ada yang masih menunggu hasil rontgen. Tetapi secara umum mudah-mudahan membaik kondisinya, berangsur pulih," kata Kepala SMKN 1 Gunung Putri Nani Yulianti saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada guru yang ditugaskan mengecek kondisi korban atap ambruk itu ke RS. Dia berharap proses perawatan berjalan lancar.
"Kami juga menugaskan guru-guru, sudah dijadwalkan untuk piket di rumah sakit, memantau perkembangan kesehatan siswa yang dirawat. Itu sebagai bagian concern kami memastikan siswa kami dapat perawatan baik," ujarnya.
Wakil Kepala SMKN 1 Gunung Putri, Karyadi, mengatakan lima dari total 42 siswa korban atap ambruk itu mengalami luka berat. Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda dengan luka lecet di badan, kepala, hingga patah tulang akibat tertimpa atap kelas ambruk.
"Jadi sisa lima orang yang masih (dirawat) di rumah sakit. Ada dua orang di rumah sakit kenari Graha Medika Cileungsi, tiga orang ada di RSUD Cileungsi, itu yang parah. Sedangkan sisanya sudah di rumah masing-masing. Iya korban seluruhnya siswa," kata Karyadi.
Karyadi mengatakan material atap yang ambruk belum dievakuasi. Proses pembersihan dilakukan setelah pihak kepolisian selesai melakukan olah TKP.
"Kami sedang menunggu proses dari Puslabfor ya, dari Inafis, kepolisian, menganalisis sebelum proses pembersihan puing. BNPB juga sudah siap, dalam hal ini pihak Kabupaten Bogor, damkar, relawan juga sudah siap membersihkan, namun masih menunggu koordinasi terkait hasil analisis dari kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya, atap ruang kelas SMKN 1 Gunung Putri ambruk akibat hujan deras pada Senin (3/11) siang. Pihak sekolah menerapkan belajar dari rumah mulai hari ini hingga Jumat.
(sol/haf)


















































