Minimarket di Tanah Abang, Jakarta Pusat dirampok kawanan bersenjata. Perampokan tersebut rupanya didalangi oleh karyawannya sendiri.
Perampokan terjadi pada Kamis (15/5). Para pelaku menggasak uang Rp 70 juta dari minimarket tersebut.
Perampokan ini diotaki oleh asisten kepala toko. Dia berpura-pura ditodong pistol oleh perampok yang juga komplotannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi lalu menangkap komplotan pelaku dua hari berselang di wilayah Jawa Barat. Simak fakta-faktanya berikut.
1. Tiga Orang Ditangkap
Polisi mengungkap perampokan minimarket di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tiga orang pelaku ditangkap.
"Pelaku sebanyak tiga orang berhasil ditangkap pada Sabtu (17/5) pukul 01.30 WIB di Jalan Brigjen HRM Wasita Kusumah, Sirnagalih, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir Antara, Senin (19/5).
Ketiganya yaitu Danar Fauzan Supandi sebagai eksekutor, Tazul Arifin sebagai pemantau, dan Abdul Yusup Apriyana sebagai otak perampokan.
2. Didalangi Asisten Kepala Toko
Kombes Ade Ary menyampaikan perampokan tersebut didalangi oleh asisten kepala toko, Abdul Yusup Apriyana. Abdul dibantu dua orang tersangka, Danar Fauzan Supandi (25) dan Tazul Arifin (25), saat beraksi.
"Korban yang juga merupakan karyawan minimarket itu merencanakan aksi seolah-olah terjadi perampokan dengan berbagai cara," imbuh Ade Ary.
Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya
Foto: Ilustrasi pencuri, ilustrasi maling, ilustrasi kriminal. (Freepik)
3. Skenario Perampokan
Abdul Yusup membuat skenario perampokan itu. Dengan dibantu 2 rekannya, ia seolah-olah ditodong senjata api perampok.
Tanpa sepengetahuan rekan kerjanya, Abdul terlebih dahulu mengambil uang Rp 20 juta dari brankas dan diserahkan kepada tersangka Danar yang berada di toilet toko.
Setelah itu, Danar melakukan top-up uang tersebut di minimarket sebanyak dua kali. Danar melakukan transaksi pukul 01.15 WIB dan dilakukan kembali pukul 02.00 WIB dengan total Rp 20 juta yang diisi ke empat nomor.
Selanjutnya, pada pukul 04.25 WIB, tersangka Tazul masuk ke dalam toko untuk berpura-pura membeli rokok dan jajanan. Cara ini bertujuan memantau situasi dan mengalihkan perhatian kasir toko.
"Setelah itu Abdul izin kepada teman kasirnya untuk pergi ke lantai dua toko (tempat brangkas) dengan alasan ingin menghitung uang pick up sales," ucap Ade.
4. Kode 'Gas' Perampokan
Setelah itu Abdul izin kepada teman kasirnya untuk pergi ke lantai dua toko dengan alasan ingin menghitung uang pick up sales. Saat itu lah, Abdul memberikan sinyal 'gas' kepada temannya.
"Tersangka Abdul Yusup Apriyanto mengabarkan lewat WhatsApp kepada tersangka Danar dengan kata-kata 'gas'. Selanjutnya tersangka Danar memasuki toko dan minta izin kepada kasir untuk pergi ke toilet toko, namun bukannya ke toilet, tersangka Danar pergi ke lantai 2 tempat Abdul sedang menghitung uang hasil pick up sales," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (19/5).
Untuk memuluskan skenarionya, Abdul Yusup Apriyanto berpura-pura dipukul hingga ditodong pistol oleh perampok, yang tak lain adalah komplotannya.
5. Para Perampok Ditahan Polisi
Atas perbuatannya itu, ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat dengan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP.
Lihat juga Video: Heboh Maling Beraksi Tanpa Busana Bobol Minimarket di Sukabumi
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini