5 Fakta Penembak Pria Bertato di Bogor Berdalih Balas Dendam

17 hours ago 3
Jakarta -

Polisi meringkus penembak pria bertato di Pasar Mawar, Kota Bogor, Jawa Barat. Motif di balik penembakan maut itu akhirnya terungkap, yakni karena dendam.

Dirangkum detikcom, Selasa (4/2/2025), peristiwa penembakan terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 01.30 WIB di depan Pasar Mawar, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Korban tewas dengan luka di dada dan pinggul.

"Betul ada peristiwa penembakan tersebut. Tim kami sejak dini hari tadi hingga saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap kasus ini. Mohon doanya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Senin (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi melakukan olah TKP, dan menemukan selongsong berkaliber 9 milimeter dan peluru aktif di lokasi penembakan. Berikut ini fakta-fakta terbaru soal penembakan maut tersebut:

1. Empat Pelaku Ditangkap

Polresta Bogor Kota menangkap pelaku penembakan terhadap pria bernama Torang Heriyanto alias Erik di Pasar Mawar. Pelaku yang ditangkap berjumlah empat orang.

"Adapun untuk tersangka yang kita amankan saat ini ada empat. Pertama atas nama B sebagai pelaku utama penembakan, kedua inisial M, inisial N dan inisial T," ucap Kombes Eko.

Keempat pelaku yakni Bambang Hamid, Muhamad Renmaur alias Onger, Nikson Yason alias Niko dan Toni Lakonda. Para pelaku ditangkap dalam waktu 1X24 jam oleh tim gabungan Polresta Bogor Kota bersama Ditreskrimum Polda Jabar dan Polres Bogor.

"Kami jajaran Polresta Bogor Kota dibantu oleh Polres Bogor Kabupaten di-backup Direskrimum Polda Jawa Barat kita bentuk tim untuk mengungkap kasus tersebut," ucap Eko.

"Ini alhamdulillah jajaran Polresta Bogor Kota bisa mengungkap tindak pidana ini, alhamdulillah kurang dari 1X24 jam," tambahnya.

2. Pelaku Utama Didor gegara Melawan saat Ditangkap

Tampang 4 pelaku penembakan pria bertato di Pasar Mawar Bogor Pelaku penembakan pria bertato di Bogor (Foto: Sholihin/detikcom)

Bambang Hamid adalah pelaku utama kasus penembakan maut ini. Dia ditembak kaki kanannya karena berusaha kabur saat hendak ditangkap polisi.

"Dia (Bambang Hamid) berusaha lari dan kita mendapatkan perlawanan dari yang bersangkutan. Dia pada saat kita amankan berusaha lari dan melawan petugas," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi kepada wartawan, Selasa (4/2).

Pantauan detikcom di lokasi, para pelaku tampak digiring dengan tangan diborgol. Terlihat pelaku Bambang terluka di kaki kanannya. Sambil tertatih, Bambang digandeng oleh pelaku lainnya hingga ke lokasi konferensi pers.

AKP Aji Riznaldi mengatakan Bambang ditangkap di tempat persembunyiannya di daerah Ciangsana, Gunungputri, Kabupaten Bologor.

3. Penembakan Bermotif Dendam

Kombes Eko mengungkap motif pelaku menembak korban. Menurutnya, penembakan terhadap Erik dilatarbelakangi karena dendam pelaku kepada korban.

"Untuk motif terkait dengan balas dendam karena sebelumnya terjadi perselisihan," kata Eko.

4. Penembakan Dipicu Cekcok

Eko menyebut sempat terjadi percekcokan antara korban dengan kelompok pelaku di tempat yang sama pada Sabtu (1/2). Malam itu, percekcokan bisa dilerai polisi yang datang ke lokasi.

"Pada hari Minggu, tanggal 2 Februari, sekitar pukul 23.00 WIB, korban datang lagi bersama istrinya ke TKP. Dan di situ sudah ada dari pihak pelaku, dalam hal ini D bersama kelompoknya, dan kejadianlah (penembakan) sekira pukul 01.30 WIB," imbuh Eko.

5. Sita Pistol hingga HP

Empat pelaku penembakan tewaskan pria bertato di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor ditangkap polisi. Pistol yang digunakan saat penembakan disita polisi. (M Sholihin/detikcom) Foto: Empat pelaku penembakan tewaskan pria bertato di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bogor ditangkap polisi. Pistol yang digunakan saat penembakan disita polisi. (M Sholihin/detikcom)

Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti pistol, peluru, hingga HP. Pistol yang disita itu diduga dipakai pelaku untuk menembak korban.

"Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan, yaitu satu buah HP warna ungu yang terdapat diduga bekas tembakan. Kedua, tiga butir selongsong peluru ukuran 9 milimeter, ketiga peluru ukuran 9 milimeter, dan satu buah proyektil peluru yang bersarang di paha sebelah kiri korban," kata Kombes Eko.

"Yang kelima satu pucuk senjata warna hitam, dan satu buah tas selempang warna merah yang dipakai untuk menyimpan senjatanya," lanjutnya.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi menambahkan, pihaknya mendalami keaslian senjata api (senpi) yang dipakai pelaku karena mirip pistol jenis FN. Aji menduga pistol itu senjata ilegal.

"Jadi untuk senpi mereka gunakan hanya untuk menakut-nakuti orang orang. Jadi untuk mengancam, dan baru pertama kali digunakan di Kota Bogor," ucap Aji.

"Kita masih perlu ke labfor (laboratorium foresik) terkait untuk jenis sejatannya apa, cuma ini bentuknya seperti mirip FN. Kita perlu ke labfor sih, ini sepertinya senjata ilegal," imbuhnya.

(fas/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |