3 Alasan Nassourdine Imavov Layak Jadi Penantang untuk Gelar Khamzat Chimaev

11 hours ago 6

loading...

Setelah Khamzat Chimaev merebut sabuk juara kelas menengah UFC dari Dricus du Plessis di UFC 319, spekulasi tentang siapa penantang berikutnya langsung memanas / Foto: BJPenn

JAKARTA - Setelah Khamzat Chimaev merebut sabuk juara kelas menengah UFC dari Dricus du Plessis di UFC 319, spekulasi tentang siapa penantang berikutnya langsung memanas. Presiden UFC Dana White telah merencanakan turnamen tidak resmi untuk menentukan penantang nomor satu, namun kemenangan gemilang Nassourdine Imavov atas Caio Borralho di UFC Paris akhir pekan lalu telah mengubah semua perhitungan.

Banyak yang berpendapat, terlepas dari hasil pertarungan Reinier de Ridder melawan Anthony Hernandez di UFC Vancouver, Imavov adalah pilihan yang paling masuk akal. Apa alasan utamanya?

Berikut 3 Alasan Utama Imavov Wajib Mendapatkan Kesempatan Rebut Gelar dari Chimaev

1. Rekor dan Kualitas Lawan yang Tak Tertandingi

Imavov punya rekor paling impresif di antara semua penantang kelas menengah saat ini. Petarung berusia 30 tahun ini sedang dalam lima kemenangan beruntun, termasuk kemenangan fenomenal dengan TKO atas mantan juara dua kali, Israel Adesanya. Mengingat Adesanya dianggap sebagai petarung kelas menengah terbaik kedua sepanjang masa setelah Anderson Silva, kemenangan ini menjadi bukti nyata kualitas Imavov.

Selain itu, ia baru saja menghentikan 16 kemenangan beruntun Caio Borralho dengan relatif mudah di Paris. Kemenangan itu semakin memperkuat statusnya sebagai penantang terdepan.

Baca Juga: Mike Tyson Pengin Terence Crawford Kalahkan Canelo Tapi ...

2. Daya Tarik dan Basis Penggemar yang Mengagumkan

UFC Paris bukan sekadar acara, melainkan sebuah fenomena. Dengan 15.724 penggemar yang memadati Accor Arena, dukungan untuk Imavov, yang pindah dari Dagestan ke Prancis pada usia sembilan tahun—sangat luar biasa.

Suara gemuruh penonton yang memadati arena terdengar seperti 150.000 orang, menunjukkan betapa besar daya tarik Imavov bagi publik Prancis. Memiliki juara UFC asal Prancis akan menjadi aset besar bagi UFC, memungkinkan mereka mengadakan acara pay-per-view di sana. Jika Ciryl Gane gagal merebut gelar juara kelas berat di UFC 321, Imavov bisa menjadi harapan baru untuk membawa sabuk juara ke Prancis, dan UFC pasti akan ingin memanfaatkan momentum ini.

Baca Juga: Stephen Fulton Naik Kelas, Target Curi Sabuk O'Shaquie Foster

3. Waktu yang Sangat Tepat

Khamzat Chimaev telah menyatakan keinginannya untuk kembali bertarung secepat mungkin setelah kemenangannya di UFC 319. Di antara semua kandidat, Imavov adalah satu-satunya lawan yang realistis jika Chimaev ingin mempertahankan gelarnya di tahun 2025.

Imavov hanya membutuhkan sedikit waktu istirahat sebelum bisa kembali ke kamp pelatihan untuk persiapan pertarungan akhir tahun melawan Chimaev. Sementara itu, pemenang antara De Ridder dan Hernandez kemungkinan besar tidak akan siap bertarung hingga awal 2026. Ini menjadikan Imavov opsi yang paling masuk akal dan strategis bagi UFC saat ini.

(yov)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |