3 Alasan Danantara Danai Peternakan Ayam Rp20 Triliun demi Pasok MBG

3 hours ago 1

loading...

Pemerintah menyiapkan investasi khusus senilai Rp20 triliun untuk memperkuat pasokan ayam dan telur nasional. Foto/Dok

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan investasi khusus senilai Rp20 triliun untuk memperkuat pasokan ayam dan telur nasional. Hal ini dilakukan guna meningkatkan produksi dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) .

Investasi jumbo Rp20 triliun untuk memperkuat ekosistem peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia disiapkan melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara . Langkah strategis ini diyakini bakal memperkokoh ketahanan pangan nasional, terutama dalam penyediaan protein hewani berkualitas bagi masyarakat.

Ditekankan pembangunan peternakan ayam menjadi bagian penting dari percepatan hilirisasi pangan nasional. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging ayam dan telur sebagai kebutuhan utama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga: BPS: Program Makan Bergizi Gratis Dongkrak Sektor Peternakan

“Investasi ini akan difokuskan pada penguatan rantai produksi di hulu, dengan pembagian peran yang jelas antara BUMN dan peternak rakyat,” ujar Amran usai rapat di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta.

Alasan melibatkan Danantara menjadi sorotan mengingat yang menjadi fokus Badan Pengelola Investasi itu di antaranya yakni investasi infrastruktur, logistik, dan sektor strategis. Namun jika dilihat dari mandat dan strategi investasi, Danantara ikut berperan dalam sektor strategis dan ketahanan pangan.

Berikut 3 Alasan Danantara Mendanai Peternakan:

1. Ketahanan Pangan

Pembangunan peternakan ini diterangkan demi memperkuat ketahanan pangan di dalam negeri. Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyiapkan pembangunan peternakan ayam terintegrasi senilai Rp 20 triliun pada 2026 untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

“Kemudian, peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp20 triliun. Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai Badan Gizi Nasional (BGN). Kita menyuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” terang Mentan.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |