Jakarta -
Pihak KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, memberikan info terkini soal empat warga negara Indonesia (WNI) terluka ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Dua orang dikabarkan telah keluar dari rumah sakit (RS), sementara dua lainnya masih dirawat.
"Yang dua orang sudah keluar dari ruang sakit," ucap Atase Polri di KBRI Malaysia, Kombes Pol Juliarman Eka Putra Pasaribu, saat dihubungi, Jumat (31/1).
Dua WNI itu saat ini diperiksa oleh polisi Malaysia soal kejadian pada Jumat (24/1) malam tersebut. Dua orang tersebut bernama Herry Abimanyu, dan Mohammad Zaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ada peperiksaan di IPD (Ibu Penjabat Daerah) Kuala Langat. IPD Kuala Langat. Ibu penjabat daerah itu (setingkat) Polres lah," katanya.
Sementara itu, dua WNI masih dirawat di RS bernama Aban dan Muhammad Hanafiah. WNI bernama Aban masih dalam keadaan koma di RS Serdang.
"Satu di Rumah Sakit Serdang. Kondisi koma. Karena habis operasi dia. Itu yang ginjalnya diangkat itu atas nama Aban. Kami belum bisa interview dia," ujarnya.
"Satu lagi. Di Rumah Sakit Klang, atas nama Muhammad Hanafia," ucapnya.
Prabowo Minta Kasus Diinvestigasi
Presiden Prabowo Subianto buka suara soal kasus penembakan WNI oleh aparat APMM. Prabowo meminta kasus itu diinvestigasi.
"Ya itu sedang kita tentunya berharap ada investigasi ya kan," kata Prabowo di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1).
Prabowo mengingatkan agar para pekerja migran Indonesia tidak ikut-ikutan dalam kegiatan ilegal. Menurutnya, negara asing akan bertindak jika pihak luar memaksa melakukan penyelundupan.
"Tapi sekali lagi saya ingatkan bahwa jangan mau ikut-ikut dalam kegiatan ilegal. Kalau nyelundup ke negara asing, risikonya negara asing akan bertindak," ujarnya.
Ia meminta PMI tidak gampang dibohongi oleh sindikat penyelundupan. Ia meminta semua pihak waspada.
"Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu. Ya kita waspada, kita ingatkan, tapi kita juga yakin pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan," ujarnya.
(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu