Wamenlu Tegaskan Tak Pernah Ada Pembicaraan soal Relokasi Warga Gaza ke RI

2 weeks ago 14

Jakarta -

Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta mengatakan sejauh ini tidak ada pembicaraan di pemerintah mengenai wacana relokasi warga Gaza seperti yang diwacanakan Presiden AS Donald Trump. Indonesia telah menyatakan sikap menolak wacana tersebut.

"Yang pertama belum ada pembicaraan sama sekali soal itu. Belum ada," kata Anis kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Menurutnya, rekonstruksi tak bisa dijadikan alasan untuk merelokasi warga Gaza. Ia menekankan pemerintah tidak sama sekali membicarakan wacana tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada dasarnya kan kita tidak bisa menerima relokasi warga Gaza dari Gaza karena rekonstruksi bukan jadi kendala, bukan jadi alasan untuk melakukan relokasi. Tapi pada dasarnya sampai sekarang tidak ada pembicaraan soal itu," ujarnya.


Dalam sidang kabinet yang berlangsung siang tadi pun tidak ada membahas perihal itu. Anis justru mengungkap Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di Timur Tengah.

"Nggak ada tapi presiden akan melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat. Insyaallah. Ke beberapa negara di Timur Tengah," ujarnya.

Adapun wacana relokasi itu disampaikan salah satu tim transisi Trump dalam wawancara dengan NBC News. Rencana itu disebut masih didiskusikan oleh sejumlah pihak.

Dalam wawancara itu, pejabat tim transisi tersebut awalnya mengungkapkan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana ke jalur Gaza sebagai bagian dari upaya menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas.


Salah satu hal yang disusun pihak Trump adalah merelokasi warga Gaza. Laporan NBC mengatakan pejabat tim transisi itu mengatakan pihaknya sedang berdiskusi untuk merelokasi 2 juta warga Palestina untuk sementara waktu ke sejumlah negara salah satunya Indonesia.

"Pertanyaan mengenai bagaimana membangun kembali Gaza masih menjadi pertanyaan, serta di mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi untuk sementara waktu. Indonesia, misalnya, merupakan salah satu negara yang sedang didiskusikan untuk mengetahui lokasi tujuan dari negara-negara tersebut," kata pejabat transisi tersebut dalam laporan NBC News.

NBC News dalam laporan menyebut belum mengetahui apakah warga Gaza bersedia untuk pindah atau tidak. NBC mengatakan gagasan relokasi sangat kontroversial di kalangan warga Palestina dan sesama warga Arab. Dalam laporan berita itu juga disebut relokasi akan menjadi langkah pertama Israel yang memaksa mereka meninggalkan tanah mereka.

(eva/aik)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |