Jakarta -
Sejumlah pendaki diduga melakukan pendakian hingga puncak Gunung Semeru. Aktivitas pendaki ini menyalahi aturan yang diberlakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Aktivitas pendakian itu diketahui terungkap dari unggahan akun media sosial @jejakpendaki.
Dari video yang diunggah, terlihat sejumlah pendaki naik ke Gunung Semeru yang diduga melalui jalur pendakian ilegal atau tidak resmi. Tampak ada tujuh pendaki mengabadikan video diduga di puncak Gunung Semeru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pendaki itu juga terlihat mengabadikan momen di puncak Gunung Semeru, yang sebenarnya pendakiannya ditutup karena cuaca buruk dan aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.
Menanggapi unggahan video tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) Septi Eka Wardhani menyebut pihaknya akan mengecek kebenaran video itu dan siapa sebenarnya yang ada di video itu.
"Kami sedang menelusuri siapa pendaki tersebut. Kami telusuri supaya tidak salah identifikasi," sebut Septi Eka Wardhani, dilansir detikJatim, Rabu (21/1/2025).
Septi menjelaskan, dari visual video yang beredar, memang itu identik dengan puncak Gunung Semeru. Tapi pihaknya masih menelusuri, kapan pengambilan video itu. Sebab, sampai saat ini pendakian ke puncak Gunung Semeru masih ditutup.
"Sampai saat ini, pendakian ke puncak Semeru masih ditutup. Jadi setiap pendakian ke Semeru (kecuali petugas dengan kepentingan dinas yang sangat urgen) tidak diperbolehkan (ilegal). Jika ada yang mendaki pada masa penutupan ini, kami anggap ilegal," jelasnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga Video 'Pendakian Gunung Semeru Dibuka Lagi, Tapi Hanya Sampai Ranu Kumbolo':
(rdp/idh)