INTAN JAYA - Di tengah kehangatan pegunungan Intan Jaya, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak henti menebar kebaikan. Sebanyak 13 personel dari Titik Kuat (TK) Titigi, di bawah komando Letda Inf Fedriko, menggelar sebuah momen berharga melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dipadukan dengan pelayanan kesehatan gratis pada Sabtu, (6/12/2025), di Kampung Titigi. Inisiatif humanis ini disambut meriah oleh warga, menghadirkan tawa ceria anak-anak dan kelegaan bagi para orang tua yang akhirnya dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga medis.
Lebih dari sekadar pengobatan, kegiatan ini menjadi jembatan untuk memperkuat sinergi. Di sela kesibukan, Satgas menyempatkan berdialog dengan Marthen Hagisimijau, seorang pendidik di SD YPPK Titigi. Percakapan ini menjadi penanda komitmen bersama dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan yang kerap dihadapi di daerah terpencil seperti Intan Jaya.
“Ini bagian dari komitmen kami. Layanan kesehatan ini bukan sekadar pengobatan, tapi wujud kepedulian kami untuk memastikan masyarakat Titigi mendapatkan hak dasar mereka. Semoga kegiatan seperti ini semakin mempererat persaudaraan TNI dengan rakyat Papua, ” ujar Kapten Inf Yosman D. Imbiri, Dan TK Titigi, menekankan amanah moral yang diemban.
Letda Inf Fedriko menambahkan, kehadiran prajuritnya di Titigi melampaui tugas menjaga keamanan semata. “Kami ingin warga merasakan manfaat nyata. Dengan Komsos dan layanan kesehatan gratis, kami bisa mendengar keluhan mereka secara langsung dan membantu semampu kami. Hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin harus terus dirawat, ” tuturnya, menggarisbawahi pentingnya menjaga ikatan emosional.
Marthen Hagisimijau, mewakili para pendidik dan warga, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Banyak warga kami yang kesulitan mendapatkan layanan medis, jadi kehadiran prajurit TNI sangat berarti. Anak-anak juga senang karena dilayani dengan ramah, ” ungkapnya, menggambarkan betapa berharganya uluran tangan tersebut.
Apresiasi mendalam datang dari Panglima Komando Operasi TNI Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan, “Kesehatan adalah pilar penting untuk membangun kepercayaan rakyat. Apa yang dilakukan Satgas di Titigi merupakan wujud nyata kehadiran negara. Prajurit bukan hanya penjaga tapal batas, tapi juga duta kemanusiaan yang memastikan masyarakat mendapatkan harapan dan perlindungan.”
Suasana hangat dan akrab menyelimuti seluruh rangkaian acara, menciptakan ikatan kekeluargaan yang kian erat. Warga pulang dengan senyum lega usai menerima obat dan pemeriksaan, sementara anak-anak tak henti bersorak melihat para prajurit yang kini telah menjadi sahabat terdekat mereka. Satgas Yonif 500/Sikatan berkomitmen untuk terus menggemakan kegiatan kemanusiaan serupa selama masa penugasan, membuktikan bahwa kehadiran TNI adalah untuk seluruh rakyat.
