Jakarta -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan data tunggal penerima bantuan saat ini telah memasuki tahap akhir dalam pemadanan data. Dia menekankan pentingnya proses pemadanan guna memastikan kondisi yang ada di lapangan.
Hal ini disampaikan Gus Ipul saat mengunjungi langsung salah satu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT/Sembako di Sidoarjo pada Kamis (16/1).
"Hari ini saya ketemu dengan Bu Mustika, lansia usia 75 tahun yang masih produktif tiap hari jualan dengan jalan kaki," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Gus Ipul menyebut setelah adanya pemadanan akan ada yang selama ini mendapatkan bantuan kemungkinan tidak mendapatkan bantuan. Begitupun sebaliknya, yang selama ini tidak mendapatkan program atau bantuan akan mendapatkan bantuan.
"Maka itu kami terus berusaha untuk mencermati situasi dan kondisi di lapangan," ujarnya.
Gus Ipul juga menceritakan kunjungan kerjanya beberapa bulan lalu di Surabaya dan menemukan satu keluarga yang putra-putrinya adalah penyandang disabilitas, tetapi program dan bantuannya terputus di tahun 2022.
"Alhamdulillah Bu Mustika ini bantuan dari Program Keluarga Harapan dan juga ada bantuan pangan non-tunai itu bisa terus diberikan sampai sekarang. Jadi beliau produktif, didorong supaya terus bisa produktif, sesuai dengan kapasitasnya," ucap Gus Ipul.
Di kediaman Mustika, Gus Ipul juga menyerahkan langsung bantuan nutrisi, sarana perlengkapan rumah tangga dan pemberdayaan melalui bantuan kewirausahaan. Pihaknya akan mencoba untuk memfasilitasi apa yang cocok dengan Mustika dikarenakan ia masih sangat produktif di usia yang sudah tidak lagi muda.
"Contoh lansia ulet dan tangguh," kata Gus Ipul.
Kemensos, kata dia, juga akan selalu berupaya menyamakan langkah dengan pemerintah daerah terkait data tunggal. Hal ini mengingat data yang digunakan sama, sehingga bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran.
Selain itu bantuan yang diberikan juga lebih terukur. Gus Ipul mencontohkan jika dalam keluarga yang mendapat program bantuan dari pemerintah, akan terlihat apa saja bantuan yang didapat.
"Seperti subsidi PLN nya, kemudian mungkin, PKH, mungkin bantuan pangan, mungkin juga PBI. Jadi akan kelihatan semua itu. Dan yang belum juga akan kelihatan," katanya.
Gus Ipul juga menekankan selama ada kesempatan akan memastikan bahwa data yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Di akhir kunjungannya, Gus Ipul juga menjelaskan proses data tunggal tersebut.
Sebelumnya, ia telah mengadakan pertemuan dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kepala BPS. Masing-masing sudah memaparkan situasi dan kondisinya dari data-data Kementerian Lembaga tersebut dan kemudian dipadankan.
(anl/ega)