Survei Indikator Politik: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 hingga Operasi Ketupat Polri

15 hours ago 5

loading...

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyapa pemudik di GT Kalikangkung, Jumat (28/3/2025). FOTO/DINAR F

JAKARTA - Sebanyak 92 persen pemudik merasa puas dengan seluruh rangkaian pelaksanaan mudik Lebaran 2025. Hal itu tergambar dalam hasil survei Indikator Politik.

"Publik cenderung semakin puas dengan penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2025 ini, terutama pada kelompok pemudik,” ujar Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan kepuasan tahun sebelumnya. Adapun rincianya, sebanyak 18,9 persen masyarakat yang mudik merasa sangat puas.

Baca juga: Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024

Sedangkan, 73,1 persen menyatakan cukup puas. Hasil itu merupakan survei ke masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Sementara itu, sebanyak 80,9 persen masyarakat merasa puas dengan pelaksanaan Operasi Ketupat yang digelar Polri selama Ramadan dan Idulfitri.

"Mayoritas merasa puas dengan Operasi Ketupat dari Polri selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini," ujarnya.

Di sisi lain, ada 85,7 persen masyarakat merasa bahwa perjalanan mudik pada tahun ini lebih lancar dibandingkan dengan tahun lalu. Di 2024, sebanyak 80 persen menyetujui hal yang sama.

Adapun survei ini dilakukan dengan metodologi, populasi survei seluruh warga negara Indonesia di survei nasional yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Survei yang dilakukan pada 14-20 April 2025.

(rca)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |