loading...
Oposisi Australia janji beli lagi 28 unit jet tempur siluman F-35 dari AS jika menang Pemilu. Padahal, negara tetangga Indonesia ini sudah mengoperasikan 72 unit F-35. Foto/Evan Morgan/news.com.au
SYDNEY - Kubu oposisi Australia berencana untuk membeli lagi 28 unit jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat (AS) dengan alasan “kondisi straegis yang berbahaya”. Padahal, negara tetangga Indonesia tersebut sudah mengoperasikan 72 unit.
Rencana itu disampaikan pemimpin oposisi Peter Dutton dalam janji pra-pemilu. Menurutnya, pembelian 28 jet tempur baru akan menghabiskan AD3 miliar (lebih dari Rp30,8 triliun).
Koalisi oposisi yang dipimpin Dutton mengatakan 28 pesawat F-35A Lightning II baru akan diperoleh jika mereka memenangkan Pemilu federal mendatang.
Janji itu akan mendorong armada F-35 Australia menjadi 100 unit dan membalikkan keputusan Partai Buruh yang berkuasa untuk tidak melanjutkan dengan skuadron keempat pesawat tempur serang gabungan.
Saat mengumumkan pengumuman itu pada hari Minggu (2/3/2025), juru bicara pertahanan oposisi Andrew Hastie mengatakan Australia menghadapi "kondisi strategis yang berbahaya".
"Moral berada pada titik terendah sepanjang masa," katanya kepada Sky News.
"Kami mengalami krisis perekrutan, kami mengalami krisis retensi, kami mengalami krisis kesiapan,” ujarnya.
"Dan ini adalah sinyal dari Peter Dutton dan koalisi bahwa kami peduli dengan pertahanan,” imbuh dia.
“Kami menginginkan negara yang kuat, dan mengingat situasi strategis yang berbahaya saat ini, kami berinvestasi di dalamnya sehingga kami dapat mengamankan rakyat Australia dan kepentingan kami,” paparnya.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya