Setahun Kepemimpinan, Prabowo Jadikan Pertahanan sebagai Instrumen Diplomasi

5 hours ago 2

loading...

Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan arah baru dalam pembangunan sektor pertahanan nasional. Foto/SindoNews

JAKARTA - Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan arah baru dalam pembangunan sektor pertahanan nasional. Prabowo dinilai berhasil menggeser paradigma lama bahwa pertahanan hanya dipandang sebagai alat perang, menjadi instrumen diplomasi dan kekuatan tawar Indonesia di kancah geopolitik global.

“Presiden Prabowo memandang pertahanan bukan sekadar alat militer, melainkan pilar utama kedaulatan dan diplomasi. Dengan pendekatan pertahanan yang kuat, Indonesia kini memiliki posisi tawar lebih tinggi dalam percaturan global,” ujar Sandhya Ketua Bidang Hukum Pengurus Pusat Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Polri (PP GM FKPPI), Wahyu Sandhya Yudha, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Ketua Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Jakarta ini menilai, langkah Presiden Prabowo memperkuat diplomasi pertahanan (defense diplomacy) terlihat dari berbagai inisiatif strategis yang dijalankan sejak awal masa pemerintahannya.

Baca juga: Hasil Survei IPO: 81% Publik Percaya Kepemimpinan Presiden Prabowo

"Salah satunya, peningkatan kerja sama pertahanan dengan negara-negara mitra strategis seperti Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Jepang, Italia, Turki dan Prancis yang bukan hanya berorientasi pada pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), tetapi juga pada transfer teknologi dan kemandirian industri pertahanan nasional", jelasnya.

Menurut dia, langkah konkret yang paling terlihat adalah keberanian Presiden dalam melakukan diversifikasi sumber alutsista dan membangun kemitraan teknologi pertahanan. "Tentunya ini bukan hanya soal kekuatan tempur, tetapi juga positioning Indonesia sebagai negara dengan kemampuan pertahanan yang dihormati dunia,” lanjut Sandhya.

Selain itu, Sandhya juga menyoroti keberhasilan Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Sjafrie Sjamsoeddin dalam meningkatkan postur pertahanan maritim dan udara sebagai respons terhadap dinamika geopolitik Indo-Pasifik.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |