Sentuhan Kemanusiaan Prajurit Sikatan: TNI Hadirkan Harapan Sehat di Pedalaman Intan Jaya

1 day ago 6

INTAN JAYA - Di tengah medan berat dan terpencilnya wilayah pegunungan Intan Jaya, prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan terus menunjukkan dedikasi dan kepedulian tinggi kepada masyarakat Papua. Melalui kegiatan pelayanan kesehatan keliling (Yankes), mereka menyambangi rumah-rumah warga di Kampung Mamba dan Kampung Silatuga, Distrik Sugapa, untuk memberikan pertolongan medis dasar serta bantuan makanan tambahan.

Personel dari Titik Kuat (TK) Silatuga dan TK Mamba Kotis Satgas Yonif 500/Sikatan berjalan menembus jalan berbatu dan lereng curam demi menjangkau warga yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan. Kehadiran mereka disambut penuh sukacita oleh masyarakat yang telah lama mendambakan perhatian medis.

Salah satu momen menyentuh terjadi ketika seorang prajurit membantu seorang ibu yang terluka sambil menggendong anaknya. Dengan lembut, prajurit tersebut membersihkan luka, memberikan obat, dan menenangkan sang ibu yang menahan sakit sebuah potret nyata kasih sayang TNI terhadap rakyat di ujung negeri.

“Selain memberikan layanan kesehatan keliling, kami juga membagikan biskuit dan makanan tambahan bagi warga, terutama anak-anak dan ibu menyusui. Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga sebagai saudara yang peduli akan kesehatan dan kesejahteraan mereka, ” ujar Sertu Pujianto, Dantim 2 TK Mamba Satgas Yonif 500/Sikatan. Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan Satgas yang dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh titik kuat penugasan. Pendekatan langsung ke masyarakat menjadi solusi nyata bagi warga yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis pemerintah karena faktor geografis.

Kepedulian prajurit Sikatan mendapat apresiasi dari Yunus Doga, tokoh masyarakat Kampung Mamba. Ia mengaku terharu atas kehadiran para prajurit yang dengan penuh ketulusan memberikan pelayanan kesehatan tanpa pamrih.

“Kami sangat bersyukur. Tentara datang bukan membawa senjata, tapi membawa obat dan kasih. Mereka bantu orang sakit, bantu anak-anak. Ini baru namanya tentara rakyat, ” tutur Yunus penuh rasa bangga.

Selama kegiatan berlangsung, suasana aman dan penuh keakraban. Anak-anak tampak riang menerima makanan tambahan, sementara para orang tua berterima kasih atas perhatian yang diberikan.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini bukan hanya bentuk pengabdian, melainkan juga jembatan persaudaraan antara TNI dan masyarakat Papua, menegaskan bahwa di tengah kerasnya medan, masih tumbuh kasih dan harapan untuk mewujudkan Papua yang sehat, damai, dan sejahtera.

(Lettu Inf Gavin/AG)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |