PUNCAK - Dalam sebuah upaya menyentuh hati dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di pelosok negeri, Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 732/Banau kembali menunjukkan dedikasinya. Melalui Pos Jenggeren, prajurit TNI secara proaktif menggelar program unggulan yang mereka sebut "Pastor" atau Pelayanan Kesehatan Door to Door. Aksi kemanusiaan ini membawa bantuan medis langsung ke rumah-rumah warga Kampung Mamere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Senin, (22/12/2025).
Dipimpin oleh Serda Jimmy, inisiatif ini lahir dari pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi warga perbatasan, terutama mereka yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan terdekat. Tim medis dari Satgas memberikan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, penanganan ringan untuk keluhan umum, serta mendistribusikan obat-obatan tanpa dipungut biaya. Bentuk kepedulian ini tak hanya sekadar memberikan layanan, tetapi juga menanamkan rasa aman dan kedekatan.

Sambutan hangat dan antusiasme luar biasa terpancar dari masyarakat Kampung Mamere. Para lansia dan warga yang tinggal di daerah terpencil, yang sebelumnya harus berjuang melewati medan sulit untuk berobat, kini merasakan kemudahan dan uluran tangan yang sangat berarti. Kehadiran prajurit TNI di tengah kehidupan mereka memberikan dukungan moral sekaligus solusi praktis.
Kapten Inf Mahfud Tanamal, Komandan Pos Jenggeren, menekankan pentingnya kesehatan sebagai pilar utama kemajuan di wilayah perbatasan.
Ia mengungkapkan, “Kesehatan adalah hal mendasar. Masyarakat yang sehat akan lebih kuat dalam menjalani kehidupan dan mendukung pembangunan. Melalui pelayanan ini, kami juga ingin memperkuat hubungan emosional antara prajurit TNI dan warga agar tercipta sinergi yang solid dalam menjaga wilayah perbatasan.”
Salah seorang warga, Yeyen, tak kuasa menahan haru saat menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia berbagi pengalaman pahitnya harus menahan sakit akibat luka yang tak kunjung diobati karena jarak puskesmas yang jauh dan ketiadaan obat.
“Terima kasih bapak-bapak TNI yang sudah datang memeriksa kami dan memberikan obat secara gratis. Luka saya sudah beberapa hari terasa sakit, tapi tidak ada obat dan puskesmas jauh. Dengan kehadiran bapak TNI, kami merasa dijaga dan dilindungi, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Melalui program "Pastor" ini, Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 732/Banau menegaskan komitmen tak tergoyahkan mereka untuk terus hadir di garda terdepan, tidak hanya dalam menjaga kedaulatan bangsa, namun juga dalam memberikan sentuhan kemanusiaan yang menjawab kebutuhan paling mendasar masyarakat perbatasan.

















































