Saksi Korupsi Truk Basarnas Cerita Ditelepon buat Siap-siap Diperiksa KPK

1 week ago 10

Jakarta -

Jaksa menghadirkan saksi bernama Steven Saputra sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle (RSV) di Basarnas. Steven bercerita momen dirinya ditelepon agar menyiapkan dokumen untuk pemeriksaan KPK terkait kasus tersebut.

Duduk sebagai terdakwa, eks Sestama Basarnas Max Ruland Boseke, mantan Kasubdit Pengawakan dan Perbekalan Direktorat Sarana dan Prasarana Badan SAR sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK) Basarnas tahun anggaran 2014 Anjar Sulistiyono, serta Direktur CV Delima Mandiri sekaligus penerima manfaat PT Trikarya Abadi Prima, William Widarta. Steven merupakan anak magang di CV Delima pada 2014.

Steven bertugas membuat desain dashboard untuk pengadaan truk tersebut. Sekitar 2023, Steven mengaku ditelepon adik William, Wilson, agar bersiap-siap untuk diperiksa KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah Saksi dipanggil atau dikontak sama Wilson, disampaikan bahwa siap-siap nih nanti bakalan dipanggil KPK?" tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).

"Ya, betul," jawab Steven.

Steven mengatakan Wilson memintanya menyiapkan dokumen pemesanan terkait pengadaan truk tersebut. Dia menuturkan Wilson meminta dokumen itu dilengkapi untuk digunakan saat pemeriksaan KPK.

"Itu bagaimana awalnya?" tanya jaksa.

"Jadi, setelah beres proses magang, udah nggak ada kontak sama sekali, tiba-tiba ya tahun 2023 apa ya, ada Bapak Wilson kontak bahwa, 'ingat nggak dulu pernah ada pembelian head unit dan tape. Nah, perusahaan kita lagi diperiksa sama KPK, coba diingat-ingat dan dilengkapi lagi. Ada dokumen apa yang bisa disiapkan'," jawab Steven.

"Ini saksi dibilang untuk menyiapkan dokumen?" tanya jaksa.

"Ya," jawab Steven.

Steven membenarkan adanya pemesanan truk dari Basarnas tersebut. Dia mengatakan dokumen yang ia ketahui sebatas dokumen penjualan truk tersebut.

"Otomatis Saksi dianggap tahu nih dokumen, dokumen apa saja selama sebulan itu yang Saksi lihat, kemudian Saksi arsipkan itu apa saja? Kenapa tiba-tiba tadi menyampaikan, 'ya kamu nyiapin dokumen dan sebagainya' ya Saksi kan juga dikasih tugas untuk pegang dokumen dan ada dokumen itu?" tanya jaksa.

"Sebetulnya dokumennya lebih ke penjualan head unit dan tape untuk Basarnas," jawab Steven.

"Nah, itu maksudnya, ada tahu lihat maksudnya dokumen itu?" tanya jaksa.

"Kalau itu waktu itu saya magang di sana lihat ada beberapa banyak mobil Basarnas lagi dikerjain," jawab Steven.

Jaksa lalu menunjukkan bukti dua nota pemesanan truk tersebut. Nota itu tertanggal 26 dan 30 November 2014.

"Apakah Saudara tahu ini dokumen terkait apa?" tanya jaksa.

"Kalau yang saya baca ini ada transaksi speaker dan tape unit merek Pionir," jawab Steven.

"Dapat saksi jelaskan item-item-nya?" tanya jaksa.

"Saya lihat itu ada speaker sejumlah 70 pieces, ada head unit Pionir 16 pieces, head unit Pionir 15 pieces, dan head unit Pionir lagi 4 pieces," jawab Steven.

"Jadi ini Saudara mengetahui dokumen ini ya?" tanya jaksa.

"Tahu," jawab Steven.

Sebelumnya, Max Ruland Boseke, Anjar Sulistiyono, dan William Widarta didakwa merugikan keuangan negara Rp 20,4 miliar. Max dkk didakwa melakukan korupsi terkait pengadaan truk pengangkut personel dan rescue carrier vehicle pada 2014 di Basarnas.

"Telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, secara melawan hukum," kata jaksa KPK Richard Marpaung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, 14 November 2024.

Perbuatan ini dilakukan pada Maret 2013-2014. Jaksa mengatakan kasus ini memperkaya Max Ruland sebesar Rp 2,5 miliar dan William sebesar Rp 17,9 miliar.

"Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yaitu memperkaya William Widarta sebesar Rp 17.944.580.000,00 (Rp 17,9 miliar) dan memperkaya Terdakwa Max Ruland Boseke sebesar Rp 2.500.000.000,00 (Rp 2,5 miliar), yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian," ujarnya.

Simak juga Video: Eks Kabasarnas Akui Dana Komando Pemenang Tender Dibagi ke Pegawai

[Gambas:Video 20detik]

(mib/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |