Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah

7 hours ago 4

loading...

Rusia klaim diserang Ukraina lebih dari 1.300 kali selama gencatan senjata Paskah. Foto/New York Times

MOSKOW - Pihak Moskow pada hari Minggu (20/4/2025) mengatakan pasukan Ukraina telah menyerang wilayah dan posisi pasukan Rusia hingga lebih dari 1.300 kali selama gencatan senjata Paskah.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan gelombang serangan itu mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan menyebabkan kematian warga sipil.

Gencatan senjata sementara dideklarasikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin menjelang Paskah.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali, juga telah menghitung lebih dari 900 serangan pesawat nirawak Ukraina.

Disebutkan bahwa distrik perbatasan wilayah Bryansk, Kursk, dan Belgorod telah diserang.

"Akibatnya, terjadi kematian dan cedera di antara penduduk sipil, serta kerusakan pada objek sipil," katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram, seperti dikutip Reuters.

“Sesuai dengan perintah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia [Presiden Vladimir Putin], semua kelompok [militer Rusia] di wilayah operasi militer khusus tersebut secara ketat mematuhi rezim gencatan senjata dan tetap berada di garis dan posisi yang sebelumnya diduduki,” kata kementerian tersebut.

Duta Besar Kementerian Luar Negeri Rusia yang mengawasi penyelidikan kejahatan perang oleh Kyiv, Rodion Miroshnik, mengatakan sebelumnya bahwa Ukraina menggunakan artileri dan pesawat nirawak untuk menyerang daerah permukiman di beberapa kota di Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk serta di Wilayah Kherson.

Lebih banyak laporan tentang pelanggaran gencatan senjata Paskah oleh Ukraina telah masuk, imbuh dia.

Menurut Miroshnik, pelanggaran gencatan senjata Paskah menunjukkan bahwa Kyiv tidak dapat mempertahankan jeda apa pun dalam pertempuran.

“Saya tidak ingat satu pun gencatan senjata yang akan berhasil dan berjangka panjang, jadi saya belum melihat alasan serius untuk mengatakan bahwa Ukraina mampu melakukan ini [mematuhi gencatan senjata],” tegas diplomat itu.

Pemerintah Ukraina belum berkomentar atas klaim Rusia perihal pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan Kyiv.

(mas)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |