Rahmad Korban Pengeroyokan Diserahkan ke Polisi dalam Kondisi Kritis

1 day ago 6

Jakarta -

Pria asal Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Rahmad Vaisandri (29), tewas dikeroyok setelah dituduh melakukan pencurian di Pasar Rebo. Sopir bus Al Hijrah itu diserahkan ke kantor polisi dalam kondisi kritis.

"Perlu kami jelaskan, bahwa kondisi korban pada saat diserahkan oleh para kuli bangunan ke Polsek itu sudah dalam keadaan kritis," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di kantornya, Senin (3/2/2025).

Nicolas mengatakan Rahmad Vaisandri sempat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Pihak RS Polri juga sempat melakukan tindakan operasi terhadap Rahmad Vaisandri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya dari Polsek Pasar Rebo diantar ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan langsung dimasukkan ke ruang IGD Rumah Sakit Polri disertai permohonan VER (visum et repertum) luka," katanya.

"Selanjutnya tanggal 21 Oktober 2024 sekitar jam 11.00 WIB saudara RV mendapatkan tindakan operasi untuk mengeluarkan gumpalan darah di belakang kepalanya. Pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024, saudara RV dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat Rumah Sakit Polri," ucapnya.

Nicolas mengatakan, setelah menjalani tindakan operasi dan dilakukan perawatan, nyawa Rahmad Vaisandri tak bisa diselamatkan. Rahmad Vaisandri meninggal dunia setelah menjalani operasi dan perawatan selama empat hari di RS Polri Kramat Jati.

"Pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2024 saudara RV masuk ke ruang perawatan, hari Kamis tanggal 24 Oktober 2024 sekitar jam 08.00 WIB saudara RV dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit Polri," jelasnya.

Korban Dituduh Maling

Sebelumnya, polisi mengungkap awal mula korban dikeroyok. Korban dikeroyok setelah dituduh mencuri dompet dan ponsel milik kuli bangunan. Peristiwa itu terjadi di proyek pembangunan ruko di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 20 Oktober 2024 dini hari.

"Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2024 sekitar dini hari, telah terjadi suatu peristiwa yang diduga terjadi pencurian HP dan dompet di TKP," kata Kombes Nicolas di Polres Metro Jaktim, Senin (3/2).

Nicolas mengatakan, saat itu para pekerja kuli bangunan itu mengamankan terduga pelaku pencurian dompet dan handphone, mereka juga mengeroyoknya. Terduga pencuri itu adalah Rahmad Vaisandri yang berujung menjadi korban pengeroyokan hingga dirinya tewas.

Korban sempat dirawat di rumah sakit. Namun pada 24 Oktober 2024 korban meninggal dunia.

Polisi menangkap 10 orang tersangka terkait kejadian ini. Salah satunya adalah oknum anggota Brimob.

"Para tersangka yang sudah dilakukan penahanan sebanyak 10 orang, antara lain 9 orang ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Timur dan 1 orang selaku oknum anggota Polri yang juga sebagai tenaga pengamanan dalam proyek pembangunan ruko tersebut ditahan di Rumah Tahanan Negara Korbrimob Polri," beber Nicolah.

Sembilan tersangka ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Sedangkan oknum Brimob, Bripka O ditahan di Rutan Mako Brimob.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |